JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 25 Juni 2025 — Ketua Umum Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto, menerima penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia Property & Bank Award (IPBA) XIX 2025, yang berlangsung megah di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu malam (25/6). Ajang ini menjadi bentuk apresiasi terhadap tokoh-tokoh pemerintahan, pelaku industri properti, perbankan, dan profesional yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Mengusung tema “Akselerasi Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat Menuju Indonesia Emas 2045 melalui Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran”, IPBA XIX 2025 menjadi momentum penting dalam mendorong partisipasi aktif berbagai pihak dalam mempercepat pembangunan nasional yang inklusif.

Dalam kesempatan tersebut, penghargaan diserahkan langsung oleh Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia, kepada Joko Suranto atas dedikasinya dalam mendukung dan mengakselerasi program strategis nasional 3 juta rumah. REI dinilai sebagai asosiasi yang aktif dalam memperjuangkan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus penggerak kebijakan melalui riset dan advokasi yang terukur.
Joko Suranto, yang juga pendiri Buana Kassiti Group, menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja kolektif seluruh anggota REI yang telah lama memperjuangkan agar sektor properti mendapat tempat penting dalam kebijakan pembangunan nasional.
“Penghargaan ini memiliki makna yang sangat dalam, apalagi diserahkan langsung oleh Bapak Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia. Ini adalah wujud pengakuan atas konsistensi kami dalam memperjuangkan hak atas hunian bagi masyarakat luas,” ujar Joko dalam wawancara usai acara.
Lebih lanjut, Joko mengungkap bahwa REI telah sejak awal mengusulkan agar dibentuk Kementerian Perumahan sebagai bagian dari upaya memperkuat fondasi pembangunan perumahan nasional. Melalui konsep propertonomi, REI melakukan riset independen dan secara langsung menyampaikan hasilnya kepada Presiden Prabowo, hingga akhirnya lahir kebijakan nasional program 3 juta rumah.
Ia menekankan pentingnya empat pilar utama dalam keberhasilan program tersebut, yaitu: 1) kelembagaan khusus (Kementerian), 2) regulasi pro-rakyat, 3) penyederhanaan perizinan, dan 4) insentif fiskal.
“Setiap rupiah yang diinvestasikan di sektor properti memberikan efek ganda pada ekonomi. Dari penciptaan lapangan kerja, penggerakan industri turunannya, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung,” tambahnya.
Joko juga menyampaikan bahwa sebelum program 3 juta rumah dicanangkan, REI telah menyampaikan presentasi langsung kepada Presiden sebanyak dua kali, sebagai bukti keseriusan asosiasi dalam memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami harap program ini segera direalisasikan secara konkret. Karena hari ini, masyarakat sangat membutuhkan hunian yang layak, dan sektor properti siap menjadi lokomotif ekonomi nasional,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Joko menyampaikan apresiasi kepada panitia IPBA, seluruh anggota REI, serta Kementerian Perumahan dan Permukiman Indonesia atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan.
“Selamat kepada seluruh pelaku industri properti dan perbankan yang malam ini menerima penghargaan. Ini bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi tentang kontribusi kita bersama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.