World Expo Osaka dan Hari Anak Nasional 2025, KOWANI Dorong Masa Depan
JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 23 Juni 2025 — Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menggelar konferensi pers untuk mengumumkan partisipasi resminya pada ajang World Expo Osaka 2025, yang akan diselenggarakan pada 7–13 Juli 2025 di Jepang, serta menyambut peringatan Hari Anak Nasional 2025. Acara konferensi pers ini mengusung tema besar: “Perempuan Tangguh, Keluarga Sejahtera, Indonesia Maju.”
Hadir dalam kesempatan ini Ketua Umum KOWANI Nannie Hadi Tjahjanto, didampingi jajaran pengurus, di antaranya Ketua Panitia Nasional Ratu Dian Hatifah, perwakilan Bidang Ekonomi KOWANI Nani Ludiana, serta para jajaran pengrajin, perwakilan organisasi anak muda, dan tamu undangan.
Perempuan Indonesia Tampil di World Expo Osaka 2025
KOWANI secara resmi akan mendampingi 40 pelaku UMKM perempuan yang terpilih mewakili Indonesia melalui proses (kurasi) seleksi ketat dan profesional. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Bappenas dan menjadi langkah strategis dalam memperkuat diplomasi budaya, ekonomi, dan kepemimpinan perempuan Indonesia di level internasional.
“Partisipasi KOWANI dalam World Expo Osaka 2025 bukan sekadar pameran, tetapi juga bukti bahwa perempuan Indonesia siap menjadi pelaku aktif dalam pembangunan global. Kami hadir membawa karya dan produk anak bangsa,” ujar Nannie Hadi Tjahjanto.
Produk-produk UMKM yang akan dibawa ke Osaka antara lain mencakup sektor kesehatan, kriya, pangan olahan, hingga teknologi kreatif, dengan harapan memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Hari Anak Nasional 2025: Menyiapkan SDM Unggul Sejak Dini
Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2025, KOWANI menggarisbawahi pentingnya mencetak generasi muda yang memiliki cita-cita, perlindungan, dan gizi optimal. Ketua Panitia Nasional Ratu Dian Hatifah menegaskan bahwa pihaknya akan menggelar serangkaian kegiatan nasional mulai Juni hingga puncaknya pada 23 Juli 2025.
“Kami ingin anak-anak Indonesia sejak usia dini sudah punya arah dan impian. Tanpa cita-cita, mereka tumbuh tanpa arah. Kami ingin perubahan itu dimulai sekarang,” ungkap Ratu.
Kegiatan Hari Anak Nasional 2025 akan melibatkan kementerian dan lembaga strategis seperti KPAI, Kementerian Sosial, Kementerian PPN/Bappenas, Kemenko PMK, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Salah satu program unggulan adalah peluncuran gerakan nasional perlindungan anak dan pelatihan cita-cita masa depan yang akan dimulai dari wilayah Lebak, Banten, dan diperluas ke berbagai daerah.
Kegiatan ini akan menjawab kekhawatiran atas meningkatnya kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, serta dominasi penggunaan gawai pada anak-anak yang menghambat perkembangan karakter mereka.
Komitmen Jangka Panjang: Menuju Abad ke-2 KOWANI
Menjelang usia 100 tahun pada 2028, KOWANI mempertegas perannya sebagai organisasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia yang menaungi lebih dari 123 organisasi perempuan dengan anggota lebih dari 7 juta jiwa. Misi KOWANI adalah menyiapkan perempuan-perempuan Indonesia sebagai pilar peradaban, sekaligus menciptakan ekosistem keluarga sejahtera dan anak-anak berdaya saing global.
“Perempuan Indonesia adalah pilar karakter bangsa. Kita semua harus bersatu, berteriak melawan kekerasan, narkoba, dan ketidakadilan. Kita adalah ibu bangsa—penentu kualitas masa depan Indonesia,” tutup Nannie Hadi Tjahjanto penuh semangat.