JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 23 Juni 2025 — Wakil Ketua Umum Badan Perlindungan Lansia (BP Lansia) Pusat, Robinson Napitupulu, menegaskan bahwa keberadaan BP Lansia Provinsi Daerah Khusus Jakarta merupakan langkah strategis dalam mendukung pemerintah melaksanakan kebijakan perlindungan dan pemberdayaan lansia.

Dalam wawancara dengan media usai menghadiri pelantikan pengurus BP Lansia Provinsi DKJ periode 2025–2032 di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Robinson menyampaikan bahwa BP Lansia terbentuk sebagai respons atas perlunya mitra masyarakat yang konkret dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, serta Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan.

“Ini baru pertama kalinya badan ini secara resmi dilantik di tingkat provinsi, khususnya Jakarta. BP Lansia sendiri sudah terbentuk sejak setahun lalu, berdasarkan akta notaris atas nama Ibu Yenny, dan telah mendapatkan pengesahan. Kami hadir sebagai mitra strategis pemerintah,” jelas Robinson Napitupulu.

Ia menekankan bahwa BP Lansia hadir bukan untuk mengambil alih peran negara, melainkan memperkuat eksekusi kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan para lansia. Menurutnya, tantangan ke depan bukan hanya soal perlindungan, tapi juga bagaimana memberdayakan lansia agar tetap sehat, produktif, dan bahagia.

“Lansia bukan beban. Mereka punya potensi, pengalaman, dan nilai yang bisa disumbangkan kepada bangsa. Maka penting sekali ada lembaga yang mengawal agar mereka diberi kesempatan beraktivitas, berkarya, bahkan berwirausaha sesuai kapasitasnya,” ujar Robinson.

BP Lansia, lanjutnya, akan fokus mengembangkan program berbasis komunitas, pelatihan keterampilan, serta akses layanan kesehatan dan sosial yang lebih mudah bagi lansia. Selain itu, BP Lansia akan mendorong sinergi lintas sektor: dari pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, hingga generasi muda.

“Kita ingin menciptakan ekosistem yang ramah lansia. Karena menjadi tua adalah hal yang pasti. Mari kita siapkan dari sekarang agar masa tua tidak hanya panjang umur, tapi juga bermakna,” tegas Robinson.

Pelantikan pengurus BP Lansia Provinsi DKJ ini dihadiri oleh berbagai tokoh, pejabat pemerintah, dan mitra organisasi. Diharapkan dengan terbentuknya struktur resmi di tingkat provinsi, BP Lansia akan lebih aktif menjalankan misinya: menjadikan lansia sebagai manusia yang sehat, mandiri, dan tetap berdaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara..

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *