JAKARTA, KOMPASSINDO.COM — PT. Wilo Pumps Indonesia melalui brand globalnya, WILO, turut ambil bagian dalam pameran Indonesia Water & Wastewater Expo & Forum (IWWEF) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 11–13 Juni 2025. Acara yang mengangkat tema “Transformasi Air Minum Menuju Swasembada Air” ini menjadi ajang strategis bagi pelaku industri untuk memperkenalkan teknologi terbaru di sektor pengelolaan air dan sanitasi.

Dalam wawancara langsung pada Rabu (12/6), Andri Mulyanto, Sales Engineer Water Management PT. Wilo Pumps Indonesia, menyampaikan bahwasanya WILO menghadirkan berbagai solusi pompa air teknologi terkini untuk sistem pengelolaan air bersih dan air kotor, teknologi pompa tenaga surya, hingga inovasi Wilo-Water Kiosk, unit mandiri penyedia air minum yang didukung sistem transaksi digital menggunakan QRIS.

“Kami hadir di IWWEF 2025 membawa produk unggulan, seperti water kiosk yang cocok untuk bisnis air minum isi ulang, Wilo-Helix VE smart pump vertical multistage, hingga borehole pump yang bisa digerakkan dengan tenaga surya. Selain itu, kami juga tampilkan solusi pengolahan air kotor yang bisa diadaptasi menjadi air bersih,” ujar Andri.

Produk water kiosk menjadi salah satu sorotan utama di booth WILO. Teknologi ini memungkinkan penyediaan air minum dalam galon secara efisien, menjawab kebutuhan harian masyarakat maupun sektor usaha kecil dan menengah. “Water kiosk ini sangat relevan untuk masyarakat dan instansi yang ingin menjalankan bisnis air minum galon, serta mendukung pengadaan air bersih secara mandiri,” tambahnya.

Dalam lima tahun terakhir, WILO terus berinovasi menghadirkan produk yang relevan dengan kondisi lapangan. “Tahun lalu kami fokus pada solusi penanggulangan banjir dengan pompa mobile. Tahun ini, sejalan dengan tema IWWEF, kami lebih menekankan pada pengadaan air bersih yang berkelanjutan,” jelas Andri.

Meskipun pompa WILO diproduksi di Jerman, Andri menegaskan bahwa sebagian teknologi pelengkap dan pengembangannya dilakukan oleh tenaga ahli lokal. “Kami percaya pada potensi anak bangsa. Aksesoris dan teknologinya banyak dibuat oleh putra-putri Indonesia,” katanya.

Sejak didirikan di Indonesia pada tahun 2008, WILO telah dikenal di berbagai kota dan kabupaten, termasuk di Karanganyar, Jawa Tengah. Namun, WILO menargetkan penetrasi yang lebih luas dan mendalam ke masyarakat umum.

“Kami ingin dikenal bukan hanya sebagai penyedia proyek, tapi juga sebagai solusi yang hadir langsung di tengah masyarakat,” pungkas Andri.

Partisipasi WILO dalam IWWEF 2025 menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan swasembada air minum nasional melalui teknologi yang efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *