JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – PT Agrapana Nugraha Katara menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional dengan menghadirkan sejumlah inovasi teknologi pada ajang Indo Defence 2025 Expo and Forum yang berlangsung pada 11–14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Bertempat di booth B.050, Direktur PT Agrapana Nugraha Katara, Manuswara, didampingi Direktur Jaka Rhoma, menyampaikan bahwa perusahaan terus memperkuat kiprahnya, khususnya di sektor pertahanan laut.

“Sebetulnya, kekuatan utama kami memang ada di sektor Angkatan Laut. Sejumlah produk utama kami telah digunakan dan disuplai kepada TNI AL, termasuk beberapa peralatan yang kini sedang dalam tahap pengembangan di luar negeri, seperti di Jerman. Ke depan, kami berharap dapat mendukung Kementerian Pertahanan dan TNI secara lebih luas, baik dari sisi teknologi maupun ketersediaan produk strategis,” ungkap Manuswara saat ditemui awak media, Jumat (13/6).

Manuswara menambahkan, dibanding tahun sebelumnya, partisipasi PT Agrapana Nugraha Katara di Indo Defence tahun ini jauh lebih besar, baik dari sisi eksibisi maupun potensi jejaring bisnis. “Kami sangat puas dengan penyelenggaraan tahun ini. Banyak mitra baru, baik dari dalam maupun luar negeri, yang kami temui. Ini membuktikan Indo Defence adalah platform strategis bagi industri lokal untuk menampilkan kapabilitas dan memperluas pasar,” ujarnya.

Selain memamerkan produk unggulan, PT Agrapana Nugraha Katara juga tengah mengembangkan sejumlah inovasi baru berbasis karya anak bangsa. “Kami ingin memperkuat posisi Indonesia sebagai pelaku utama industri pertahanan berbasis teknologi. Seluruh proses riset dan pengembangan dilakukan oleh talenta lokal, dan ini menjadi bentuk kontribusi kami bagi kedaulatan pertahanan nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur PT Agrapana Nugraha Katara, Jaka Rhoma, menyampaikan harapan agar Indo Defence terus menjadi ajang pendorong pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri. “Kami berharap Indo Defence 2026 nanti bisa lebih besar dan lebih berdampak. Produk-produk lokal harus terus diperjuangkan agar bisa tampil dan bersaing di pasar global. Kita harus bangga dengan buatan dalam negeri,” tuturnya.

Dengan tema “Defence Partnership for Global Peace and Stability”, Indo Defence 2025 diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara dan menghadirkan 32 paviliun negara, serta dihadiri oleh 13 Menteri Pertahanan dari berbagai negara. Pameran ini menjadi salah satu ajang pertahanan terbesar di Asia Tenggara yang menampilkan sinergi antara industri pertahanan nasional dan global dalam memperkuat kolaborasi teknologi dan inovasi pertahanan.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *