KOMPASSINDO.COM, Satu lagi prestasi membanggakan ditorehkan oleh pelajar Indonesia di kancah pendidikan internasional. Hafshah Khairana Muhammad, siswi kelas 10, SMA Labschool Jakarta, berhasil diterima di Columbia University, Cornell University, dan Brown University, salah satu universitas elit, papan atas, prestisius dan world class universities di Amerika Serikat yang tergabung dalam kelompok Ivy League bersama University of Pennsylvania, Harvard University, Princeton University, Yale University, dan Dartmouth College. Hafshah akan segera menentukan pilihannya dari salah satu universitas tersebut dan akan memulai perkuliahannya pada bulan Juli 2025 ini.

Keberhasilan Hafshah Khairana Muhammad dalam meraih kesempatan mengikuti Pre-College Summer Course Program 2025 di Columbia University, Cornell University, dan Brown University tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak di lingkungan SMA Labschool. Hafshah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. sebagai tokoh panutan yang saat ini aktif sebagai penasihat pendidikan di lingkungan Labschool UNJ. Selain itu, beliau juga merupakan tokoh pendidikan Indonesia yang telah berkiprah selama lebih dari 50 tahun dalam upaya pembangunan pendidikan bangsa demi tercapainya kualitas masyarakat yang terdidik. Beliau mengawali kariernya sebagai guru bahasa Inggris, menjadi kepala sekolah, menjadi guru besar Universitas Negeri Jakarta, menjadi anggota MPR mewakili guru, hingga sempat menjadi Dewan Eksekutif UNESCO mewakili Indonesia. Riwayatnya dalam dunia pendidikan telah mengantarnya menjadi salah satu pakar pendidikan yang paling berpengaruh di tanah air. Kemudian Hafshah juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Totok Bintoro, M.Pd. dari Kepala BPS Labschool UNJ atas peran strategis mereka dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong prestasi siswa. Lalu Hafshah menyampaikan terima kasih juga kepada Bapak Badru Zaman, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Labschool Jakarta atas dorongan dan fasilitasi selama proses seleksi, serta kepada Ibu Rinawati, S.Pd., M.Si selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik SMA Labschool Jakarta, juga Hafshah tidak lupa mengucapkan terima kasih yang ditujukan kepada Bapak Dr. Suparno, S.Pd., M.M., Kepala SMA Labschool Kebayoran, atas dukungannya sebagai mantan kepala sekolah SMA Labschool Jakarta. Kemudian secara khusus menyampaikan terima kasihnya kepada Mrs. Leini Nadira Rambe, S.Pd dan Ibu Dwi Choirina, S.Pd yang telah memberikan surat rekomendasi serta Ibu Puri Handayani, S.Psi atas bimbingan yang penuh perhatian. Selain itu, Hafshah juga berterima kasih atas kontribusi Bapak Ir. Oni Bibin Bintoro, M.Si., M.BA., yang juga alumni dari TU Delft, The Hague University, dan Erasmus University Rotterdam serta merupakan dosen dari Kellog School of Management, Northwestern University atas dukungan dan motivasi yang turut menguatkan langkahnya selama proses ini.

Kemudian penerimaan Hafshah ke program ini tentu tidak terlepas dari lingkungan keluarga yang sangat mendukung akan pendidikan tingkat global. Ia merupakan anak ke empat dari lima bersaudara, dimana ketiga kakak-nya, seluruhnya menempuh pendidikan tinggi di negara maju dunia. Aisyah Khoirunnisa Muhammad, kakak pertamanya, telah meraih gelar S1 nya dari King’s College London, jurusan Mathematics with Finance and Management (peringkat 40 dunia berdasarkan QS World University Rankings 2025) dan kini sedang menjalani studi MBA di University of Westminster, London. Kakak keduanya, Hisyam Abdurrahman Muhammad, sedang menjalani studi S1 ditahun ketiga dengan jurusan Finance di The Ohio State University-Columbus, Fisher College of Business (peringkat 15 berdasarkan U.S. News Top Public 2025 Ranking) dan sekaligus menjabat sebagai presiden PERMIAS Columbus untuk periode 2024/2025. Sementara itu, kakak ketiganya, Ahmad Azzam Muhammad, saat ini sedang menempuh studi S1 di tahun pertamanya sebagai mahasiswa di University of Wisconsin–Madison, Wisconsin School of Business di jurusan Business (peringkat 13 berdasarkan U.S. News Top Public 2025 Ranking). Ketiga Kakak-kakaknya tersebut merupakan lulusan dari SMA Labschool Jakarta secara berturut turut pada tahun 2017, 2022, dan 2024. Selain itu, Hafshah juga memiliki Adik yang bernama Habibie Akhtar Muhammad yang saat ini masih duduk di bangku SMP Labschool Jakarta.

Orang tua Hafshah sendiri, Bimo Sasongko pun memiliki latar belakang pendidikan internasional yang sangat mengesankan. Dimana Ayahnya telah menyelesaikan studi S1 nya dari North Carolina State University dengan jurusan Aerospace Engineering, sebagai penerima beasiswa Habibie. Kemudian melanjutan studi S2 dengan jurusan Industrial Engineering di Arizona State University dan mengambil jurusan MBA di Hochschule Pforzheim University of Applied Sciences, Jerman. Selain itu, Bimo Sasongko juga menjabat sebagai Ketua umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) dan Ketua umum Ikatan Alumni Jerman (IAJ). Dimana, tentunya figur dari Bimo Sasongko akan menjadi teladan yang kuat bagi anak-anaknya mengenai pentingnya menuntut ilmu di dunia agar memiliki wawasan global.

Sebagai informasi, Columbia University, Cornell University, dan Brown University dikenal sebagai salah satu universitas riset terbaik di Amerika Serikat. Columbia University berlokasi di New York City, New York, lalu Cornell University, berlokasi di Itacha, New York, dan Brown University, berlokasi di Providence, Rhode Island, ketiganya dikenal dengan kurikulum terbuka yang membebaskan mahasiswa mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu tanpa batasan ketat jurusan. Pendekatan ini mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif, fleksibel, dan berpikiran luas. Dengan lingkungan akademik yang inklusif dan komunitas mahasiswa dari seluruh dunia, Columbia University, Cornell University, dan Brown University menawarkan pengalaman belajar yang sangat kaya, bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga melalui interaksi lintas budaya dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu Columbia University, Cornell University, dan Brown University juga memiliki alumni yang populer seperti Julie Bowen, Toni Morrison, Emma Watson, Ann Coulter, John F. Kennedy Jr, John D. Rockefeller Jr, Theodore Roosevelt, Franklin D. Roosevelt, Dwight D. Eisenhower, dan Barack Obama.

Hafshah diterima pada Pre-college Summer Course Program 2025 yang diselenggarakan oleh Columbia University, Cornell University, dan Brown University, dimana dirancang secara eksklusif untuk siswa SMA secara gobal yang ingin merasakan langsung pengalaman akademik setingkat universitas di lingkungan kampus Amerika Serikat (American College Life). Peserta akan mengikuti perkuliahan intensif dengan pilihan topik lintas bidang, mulai dari ilmu sosial, politik, sains, ekonomi, teknologi, hingga seni dan budaya. Mereka akan tinggal di asrama kampus, berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, dan dibimbing oleh pengajar profesional dari salah satu kampus paling prestisius dan paling elit di dunia. Hafshah sendiri dijadwalkan mengikuti sejumlah kegiatan akademik, seminar persiapan kuliah, hingga diskusi kritis yang akan mengasah kemampuan intelektual, bahasa, dan kepemimpinannya.

Dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi ketat program Pre-College Summer Course Program 2025, Hafshah mengikuti persiapan IELTS dan persiapan Duolingo English Test yang diselenggarakan oleh Euro Management Indonesia, dengan bimbingan dari pengajar berpengalaman, Mr. Ferdinand yang telah tersertifikasi oleh The British Council, Cardiff, Wales dan pernah mengikuti proram Academic Writing Discussion di The Ohio State University, Columbus, USA. Hafshah sendiri telah mengikuti Official Duolingo English Test (DET) pada 3 April 2025 dan meraih skor luar biasa. Hafshah berhasil mendapatkan skor rata-rata 145 dari total skor maksimal 160. Skor ini setara dengan nilai rata-rata 7.5 pada IELTS Test. Yang lebih mencengangkan, Hafshah meraih skor 150 pada bagian Writing, setara dengan skor 8.0 dalam IELTS Test. Ini merupakan pencapaian yang sangat istimewa, mengingat bagian Writing sering menjadi tantangan terbesar bagi pelajar Indonesia, yang umumnya belum terbiasa menulis dalam bahasa Inggris secara akademik. Skor ini menunjukkan kemampuan luar biasa Hafshah dalam menyusun argumen, berpikir kritis, dan menulis dengan struktur yang jelas yang dibutuhkan untuk kuliah di perguruan tinggi bergengsi dunia. Kemudian untuk bagian Speaking dan Listening, ia memperoleh skor 140, yang setara dengan 7.5 di IELTS. Sementara pada bagian Reading, Hafshah mendapatkan skor 145, juga setara dengan 7.5 di IELTS.

Selain itu Hafshah juga mengikuti persiapan SAT yang diselenggarakan oleh Euro Management Indonesia, dengan bimbingan dari pengajar senior SAT, Bapak Ir. Seto Roseno, B. Eng. (Hons)., M. Sc., IPU, yang sekaligus merupakan alumni dari RMIT dan TU Delft. Hafshah sendiri telah mengikuti Official SAT Test pada tanggal 3 Mei 2025, dimana Hafshah berhasil mencatat prestasi gemilang dalam ujian SAT dengan meraih skor total 1210 dari total 1600. Pencapaian ini menempatkannya dalam persentil ke-77 secara level dunia, yang berarti Hafshah berada di peringkat atas 23% peserta SAT dari tiga tahun terakhir. Skor SAT ini mencakup dua bagian utama: Reading and Writing serta Math. Di bagian Reading and Writing, Hafshah meraih skor luar biasa sebesar 690 dari 800, yang menempatkannya di persentil ke-92. Ini menunjukkan bahwa Hafshah berada di peringkat teratas 8% peserta ujian di dunia dalam tiga tahun terakhir di bagian kemampuan membaca dan menulis. Prestasi Hafshah ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian standar internasional ini. Skor SAT yang baik menjadi modal penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hafshah Khairana Muhammad layak menjadi inspirasi bagi para pelajar lainnya untuk terus berjuang dan meraih mimpi.

Dengan persiapan di atas tersebut, Hafshah dibantu oleh Euro Management Indonesia yang telah berpengalaman selama 22 tahun, semenjak 2003, memberangkatkan lebih dari 4,000 mahasiswa Indonesia untuk kuliah di berbagai negara maju di dunia seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Belanda, Australia, Jepang, Kanada, Singapura, dan Malaysia, juga dalam mendampingi siswa Indonesia untuk melakukan proses pendaftaran ke universitas-universitas papan atas dunia, termasuk dalam hal pelatihan bahasa, pelatihan SAT, penyusunan esai, strategi seleksi universitas, hingga pendampingan siswa di negara tujuan.

Mengikuti program Pre-College Summer Course Program di Columbia University, Cornell University, dan Brown University memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap peluang siswa untuk diterima di universitas unggulan dunia, terutama di Amerika Serikat. Universitas-universitas top, termasuk Ivy League, melihat keikutsertaan dalam program seperti ini sebagai bukti kesiapan akademik, kematangan pribadi, dan kemauan untuk belajar dalam lingkungan multikultural. Terlebih lagi, siswa yang mengikuti program ini juga akan berpeluang untuk mendapatkan surat rekomendasi dari dosen-dosen dan professor-profesor yang mengajar di Columbia University, Cornell University, dan Brown University. Umumnya surat rekomendasi adalah salah satu persyaratan wajib untuk mendaftar ke universitas luar negeri manapun dan tentunya, apabila ada surat rekomendasi dari dosen dan professor di Columbia University, Cornell University maupun Brown University, ini akan menjadi daya tarik tersendiri untuk diterima di universitas di luar negeri, termasuk Ivy League sekalipun. Lebih dari sekadar mengikuti kelas, mengikuti kegiatan Pre-College Summer Course Program, siswa juga akan mendapatkan pengalaman hidup sebagai mahasiswa, mengasah soft skills seperti komunikasi, pemikiran kritis, dan kolaborasi global. Mereka juga dapat membangun jaringan internasional yang akan bermanfaat untuk karier masa depan.

Pencapaian besar Hafshah ini, tentunya dapat menjadi inspirasi nyata bahwa pelajar Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing secara global. Semoga pencapaian ini menjadi pembuka jalan bagi semakin banyak siswa Indonesia yang berani bermimpi besar, mempersiapkan diri sejak dini, dan menempuh pendidikan di global, sehingga mimpi Indonesia Emas akan secara nyata terjadi di masa mendatang.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *