Cibubur, KOMPASSINDO.COM, 27 Mei 2025 — Salah satu narasumber dalam sesi diskusi Rakernas ASDEPAMSI 2025, Indra Khaira Jaya, SE, Ak, MM, CGCAE, CIAE, yang menjabat sebagai Direktur Pengawasan BLU, BLUD, Badan Usaha Jasa Air, BUMD, dan BUM Desa – BPKP RI, menyampaikan sejumlah poin penting kepada awak media terkait peran strategis Dewan Pengawas (Dewas) dalam memperbaiki tata kelola BUMD di seluruh Indonesia.
Menurut Indra, salah satu kunci utama keberhasilan BUMD adalah komitmen yang kuat dari seluruh pihak, terutama dari Dewan Pengawas sebagai entitas yang mengawasi dan mengarahkan jalannya perusahaan daerah. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa perbaikan tata kelola tidak bisa ditunda-tunda, dan harus dimulai dari komitmen, sistem yang baik, kebijakan yang mendukung, serta pengendalian internal yang konsisten.
“Tadi saya sampaikan, Dewas memiliki posisi strategis dalam mendorong tata kelola yang baik. Mulai dari komitmen, kebijakan, partisipasi hingga pengendalian—semua harus berjalan sinergis. Ini bukan sekadar retorika dan administratif, tapi menyangkut akuntabilitas, integritas, efektivitas, dan keberlanjutan BUMD,” ujar Indra.
Ia juga menyoroti penyebab masih banyaknya BUMD yang belum berkinerja baik, bahkan menjadi beban bagi pemerintah daerah. Hal itu, menurutnya, kerap berakar dari rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), kinerja keuangan yang buruk, serta lemahnya pengawasan dan kepemimpinan.
“Pemerintah daerah harus serius memperhatikan tiga aspek: pertama, kualitas SDM—baik pegawai, direksi, maupun Dewas. Jangan asal tunjuk orang, harus benar-benar kompeten. Kedua, perkuat kinerja keuangan. Kalau belum mampu, jangan dibiarkan stagnan, tapi fasilitasi lewat dukungan kebijakan, modal maupun kerjasama strategis. Dan ketiga, pengawasan harus berkelanjutan, tidak boleh kendor,” tegasnya.