JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 25 Mei 2025 – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Ketua Umum Paguyuban Alumni PERDATAM (PAP), Yoyon Syamsir, berbagi pandangan dan semangat di balik terselenggaranya acara Halal Bi Halal PAP 2025 yang berlangsung di Wisma Puspa Catering, Jakarta Selatan.

Dalam wawancaranya dengan awak media, Yoyon menegaskan bahwa Halal Bihalal ini bukan sekadar acara tahunan, melainkan ruang untuk menyatukan kembali para alumni dan warga PERDATAM yang pernah berbagi kisah, suka, dan duka.
“Ini bukan cuma reuni biasa. Ini adalah rumah pulang bagi kita semua. Tempat di mana orang-orang hebat pernah tinggal, pernah berjuang, dan pernah tertawa bersama,” ungkapnya penuh semangat.

Menurutnya, Halal Bihalal kali ini dirancang lebih meriah dan santai.
“Saya ingin bikin suasana lebih hidup. Ada nyanyi bareng lagu Titi Puspa, musik dangdut, kuis, dan permainan. Kita jangan terlalu serius, hidup harus disyukuri dan dinikmati,” ujarnya.
Yoyon yang pernah berkecimpung di dunia penyiaran Prambors menambahkan, “Kita harus buat PAP ini seperti komunitas yang menyenangkan. Tempat kita melepas rindu, tertawa, dan saling mendukung.”

Yoyon juga menyinggung kehadiran sejumlah tokoh penting dalam komunitas PAP.
“Di sini ada yang pernah jadi menteri, sekjen kementerian, dirjen, bahkan pengusaha sukses. Tapi di PAP, kita semua setara: sebagai saudara yang ingin tetap terhubung,” jelasnya.

Lebih dari sekadar nostalgia, PAP ke depan ingin membangun kegiatan yang bermanfaat.
“Kita tidak mau hanya kumpul-kumpul. Tahun ini kita akan mulai lagi kegiatan sosial, dukungan untuk anggota yang sakit, bahkan membina UMKM. PAP harus punya dampak,” tambahnya.

Meskipun dihadiri oleh lintas generasi, Yoyon berharap regenerasi organisasi terus berjalan.
“Saya ingin anak-anak muda mulai aktif. Biar yang senior ini jadi support system. Kita ini rumah yang besar, mari kita isi dengan banyak kegiatan positif,” pungkasnya.

Dengan semangat guyub, Ketua Umum PAP menutup dengan harapan agar PAP terus hidup dan menjadi wadah yang menginspirasi.
“Kita jangan PHP – Paguyuban Hanya Pernah – tapi mari kita hidupkan lagi harapan dan kebersamaan. Karena PAP bukan masa lalu, tapi masa depan yang kita bangun bersama,” tutup Yoyon Syamsir.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *