JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, Kamis (8/5/2025) – Q-Booth, vendor software penyedia solusi perangkat lunak untuk bisnis Photobooth, resmi tampil perdana dalam ajang Global Printing & Packaging Expo (GPPE) yang berlangsung pada 8–11 Mei 2025 di Hall B JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Dalam sesi wawancara bersama awak media, Founder Q-Booth, Abel Brata, menyampaikan bahwa meski Q-Booth baru berdiri sekitar satu tahun lebih, Q-Booth telah berhasil menjangkau pengguna di 13 negara.

“Kami adalah vendor software untuk Photobooth. Walaupun berbasis di Jakarta, kami sudah memiliki user di 13 negara. Kehadiran kami di GPPE kali ini adalah yang pertama, dan kami sangat antusias memperkenalkan teknologi kami,” ujar Abel.

Di ajang GPPE, Q-Booth menggandeng PT Aneka Warna dalam menghadirkan demo Photobooth secara langsung. “Untuk printer, kami menggunakan solusi cetak dari Aneka Warna, yaitu printer foto thermal Fujifilm dan printer foto inkjet Epson khusus untuk cetak ukuran 6R, 4R, dan 2R, cocok bagi pelaku bisnis photobooth atau self-photo studio skala kecil,” tambahnya.

Yang membedakan Q-Booth dari solusi lainnya adalah penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat beroperasi secara offline, tanpa memerlukan koneksi internet, tanpa sistem kredit, dan tanpa biaya langganan (subscription). “Software kami bisa digunakan seumur hidup dengan sekali beli,” tegas Abel.

Solusi Q-Booth dikembangkan sebagai sistem terintegrasi dari hulu ke hilir: mulai dari pengambilan foto, pemrosesan otomatis, berbagi, hingga pencetakan. “Banyak software foto AI sekarang berbasis cloud dan dari luar negeri, sehingga ketika ada masalah, dukungan teknis jadi rumit. Kami hadir secara lokal dan membangun komunitas melalui WhatsApp dan Facebook Group untuk support yang cepat dan langsung,” ungkapnya.

Selama pameran GPPE 2025, Q-Booth bersama Aneka Warna juga menghadirkan promo diskon khusus bagi pengunjung booth.

Q-Booth memfokuskan penjualannya secara B2B (business-to-business) kepada para vendor pelaku usaha Photobooth.

“Kami melihat tren bisnis Photobooth sedang naik daun. Harapan kami, makin banyak orang tertarik memulai usaha ini dengan solusi yang lebih mudah dan terjangkau,” kata Abel. Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan dukungan terhadap industri kreatif lokal, khususnya dalam penerapan teknologi AI yang berdampak langsung pada dunia usaha.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *