JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Mahasiswa School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) turut meramaikan Pameran Food & Beverage Indonesia dan Chef Expo 2025 yang digelar pada 7–10 Mei di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Lewat brand The Warisan SiEngkong, mereka memperkenalkan inovasi produk lokal berbasis singkong yang mendapat sambutan hangat di booth A-D11 sejak hari pertama.

Gillar Gumirlang Hardjapamekas, mahasiswa tahun kedua SBM ITB sekaligus ketua tim, menjelaskan bahwa keikutsertaan mereka merupakan bagian dari mata kuliah Integrated Business in Asia (IBA).

“Melalui program ini, kami ingin mendorong produk UMKM lokal menembus pasar internasional dengan memperkuat aspek branding dan kemasan. The Warisan SiEngkong hadir untuk memperkenalkan cita rasa autentik Indonesia ke dunia,” ujarnya pada Rabu (7/5).

Mengusung dua varian rasa—original dan balado—produk ini mengangkat singkong sebagai bahan utama. Gillar menilai, potensi singkong masih belum dimaksimalkan secara global, meski memiliki daya tumbuh tinggi dan nilai budaya yang kuat.

“Produk olahan singkong masih kalah pamor dibanding keripik kentang atau ubi di pasar internasional. Padahal, singkong punya kekhasan dan nilai lokal yang kuat,” tambahnya.

Gillar juga mengapresiasi dukungan dari SBM ITB dalam memfasilitasi proyek ini, mulai dari perizinan hingga keikutsertaan di pameran. Produk The Warisan SiEngkong dijual mulai Rp20.000 per bungkus, dengan penawaran promo khusus di lokasi acara.

Melalui ajang ini, tim berharap dapat menjaring mitra ekspor dan distributor potensial. “Kami ingin menjadikan ini sebagai langkah awal membangun bisnis nyata pasca-kelulusan, sekaligus mengangkat produk lokal ke pasar global,” tutup Gillar.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *