JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 23 April 2025 – Arahan dan rekomendasi langsung dari Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, Kepala Badan Kesbangpol Daerah Sulut Johnny Alexander Suak, SE, MSi resmi dilantik sebagai Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Utara periode 2025–2027. Pelantikan dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XII FKPT yang digelar pada 22–24 April 2025 di Hotel Vasaka, Jakarta.

Rakernas ini dihadiri oleh 36 ketua FKPT provinsi serta dua ketua FKPT tingkat kabupaten. Forum ini menjadi ajang strategis dalam memperkuat sinergi nasional antar-FKPT dalam upaya pencegahan terorisme secara menyeluruh dari pusat hingga ke daerah.

Dalam sesi wawancara dengan media pada Rabu (23/4), Johnny Suak menyampaikan pentingnya memperluas cakupan FKPT hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Menurutnya, hal ini menjadi kunci untuk menjangkau masyarakat secara lebih efektif dan langsung dalam program-program pencegahan terorisme.

“FKPT ini memang dibentuk untuk pencegahan terorisme di daerah. Tapi agar lebih optimal, perlu ada pemikiran yang lebih kompleks. Idealnya, sampai pada struktur FKPT kabupaten/kota. Dengan begitu, pencegahan bisa lebih tepat sasaran dan menjangkau masyarakat secara langsung,” ujar Johnny Suak.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat FKPT Sulut akan melaporkan rencana program kerja kepada Gubernur Sulut serta membangun sinergi lintas sektor dengan TNI, Polri, dan Badan Kesbangpol daerah.

“Kami akan mendorong program-program yang menjaga stabilitas dan keamanan daerah, terutama di wilayah perbatasan seperti Sangihe, Talaud, Sitaro, dan Bitung. Ini menjadi perhatian utama kami,” tegasnya.

Salah satu inovasi yang dikedepankan oleh Johnny Suak adalah pembentukan FKPT di tingkat kota dan kabupaten. Ia menyebut FKPT Kota Manado akan menjadi proyek percontohan nasional untuk replikasi struktur FKPT di daerah lain.

“FKPT Kota Manado akan kami jadikan cikal bakal FKPT kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Ini langkah konkret dalam memperkuat pencegahan terorisme di akar rumput,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Johnny Suak menegaskan pentingnya kerja sama lintas daerah. Ia menekankan bahwa pencegahan terorisme bukanlah tugas satu pihak, melainkan butuh sinergi, koordinasi, dan komunikasi antardaerah.

“Pencegahan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri. Satu kejadian bisa berdampak luas. Maka, kita harus saling terhubung dan saling memperkuat,” pungkasnya.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *