JAKARTA, KOMPASSINDO.COM — Momen pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo dan Ones Pahabol, menjadi sejarah penting yang disambut penuh rasa syukur oleh masyarakat Papua Pegunungan. Prosesi pelantikan yang digelar secara khidmat di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (17/4/2025), oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, menjadi simbol pengakuan dan perhatian negara terhadap daerah tersebut.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Papua Pegunungan, Azis Lani, menyampaikan apresiasi mendalam atas pelantikan yang disebutnya sebagai “sejarah baru” bagi wilayah yang mencakup delapan kabupaten tersebut.

“Ini adalah hari yang sangat bersejarah. Untuk pertama kalinya, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan dilakukan langsung di Istana Negara. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia atas perhatian yang luar biasa ini,” ujar Azis Lani kepada media usai pelantikan.

Azis menilai pelantikan ini bukan hanya bentuk legitimasi pemerintahan, tetapi juga penanda penting bagi masyarakat yang selama ini menantikan kejelasan kepemimpinan daerah. Ia menegaskan bahwa perjuangan untuk sampai ke titik ini tidaklah mudah. Hampir lima bulan masyarakat menanti momentum ini, di tengah dinamika politik dan tantangan administratif yang dihadapi daerah baru tersebut.

“Selama ini masyarakat bertanya-tanya, kapan gubernur terpilih akan dilantik. Ini perjuangan yang tidak gampang. Kami bersyukur hari ini semua doa dan usaha itu terjawab,” kata Azis.

Sebagai partai pengusung utama pasangan John Tabo–Ones Pahabol, PKB Papua Pegunungan berkomitmen mendukung penuh jalannya pemerintahan serta pengawalan program-program prioritas yang telah dijanjikan dalam visi dan misi saat kampanye.

“Visi misi yang dibawa Gubernur dan Wakil Gubernur sangat jelas. Kami mendukung penuh, mulai dari pendidikan gratis untuk SD hingga SMA, bahkan sampai perguruan tinggi, serta pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat,” tegasnya.

Azis juga menyoroti pentingnya pelestarian dan pemberdayaan adat dalam pembangunan daerah. Ia mendorong pemerintah provinsi segera menyusun regulasi terkait pengangkatan kepala desa adat, polisi adat, serta pemberdayaan sarjana-sarjana asli Papua dari delapan kabupaten yang ada.

“Tiga tungku utama—adat, gereja, dan pemerintah—harus bersinergi. Ini adalah kekuatan utama Papua Pegunungan dalam menjaga harmoni dan mempercepat pembangunan,” ujarnya.

Tak lupa, Azis menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, khususnya kepada Ketua Umum Muhaimin Iskandar atas dukungan politik yang diberikan. Ia berharap, kerja sama antara pusat dan daerah dalam mendukung program-program pembangunan di Papua Pegunungan dapat terus ditingkatkan.

“Kami mohon juga kepada Bapak Ketua Umum agar terus memberikan perhatian dan dukungan bagi pembangunan di Papua Pegunungan. Ini tanggung jawab besar, tetapi juga menjadi kesempatan emas untuk mewujudkan keadilan sosial di tanah Papua,” tutup Azis.

Dengan pelantikan ini, masyarakat Papua Pegunungan menaruh harapan besar pada kepemimpinan John Tabo dan Ones Pahabol untuk membawa perubahan nyata, memperjuangkan kesejahteraan, dan menjaga nilai-nilai kultural yang menjadi jati diri daerah tersebut.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *