JAKARTA, KOMPASSINDO.COM — TNI Angkatan Udara (TNI AU) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 pada Rabu, 9 April 2025, di lapangan upacara Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur. Dengan mengusung tema “Dengan Semangat Swa Bhuwana Paksa, TNI Angkatan Udara Siap Menjaga Kedaulatan Udara Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Maju,” peringatan tahun ini berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh makna.

Upacara tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI AU seperti Marsekal Madya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE., Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Marsdya TNI Andyawan Martono, dan Marsma TNI Yosta Riza, S.E. Selain para pejabat tinggi, para prajurit, pegawai negeri sipil, serta staf TNI AU turut hadir memeriahkan upacara.

Usai pelaksanaan upacara, Kasau Marsekal TNI Tonny Harjono menyampaikan keterangan pers kepada awak media. Ia mengungkapkan bahwa peringatan HUT tahun ini digelar secara sederhana, namun sarat akan makna dan refleksi.

Momentum Introspeksi dan Konsolidasi Internal

“Setiap tahun kita laksanakan peringatan HUT Angkatan Udara. Tahun ini memang kita selenggarakan secara sederhana, bukan berarti kami tidak berbuat apa-apa. Justru kami gunakan momentum ini untuk lebih menguatkan soliditas internal, meningkatkan profesionalisme, dan mempererat hubungan dengan masyarakat,” ujar Kasau.

Menurutnya, sejak Februari 2025, TNI AU telah menggelar berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-79, seperti kegiatan olahraga, bakti sosial, doa bersama, serta penyaluran bantuan kepada masyarakat di sejumlah daerah seperti Sukabumi dan Tasikmalaya. Kegiatan ini menunjukkan semangat TNI AU yang tidak hanya menjaga langit Indonesia, tetapi juga hadir dan dekat dengan rakyat.

“Tahun ini kami ingin lebih dekat dengan masyarakat. Kami sadar bahwa kekuatan kami berasal dari rakyat, dan kami ingin membangun sinergi dengan seluruh komponen bangsa untuk memperkuat pertahanan negara, khususnya di udara,” tambahnya.

Menyambut Alutsista Modern dan Kemandirian Teknologi

Kasau juga mengungkapkan bahwa perhatian pemerintah terhadap modernisasi alutsista TNI AU sangat besar. Hal ini menjadi dorongan semangat bagi TNI AU untuk terus berbenah dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan alutsista baru yang canggih dan berbasis teknologi tinggi.

“Beberapa alutsista sudah dalam kontrak dan proses. Bahkan, akhir bulan ini akan ada survei dari pabrik pembuat alutsista untuk melihat kesiapan kita, termasuk sarana dan prasarana pendukung,” jelas Tonny Harjono.

TNI AU juga tengah serius mengembangkan kemampuan siber dan antariksa. Melalui Skadron Pendidikan Siber di Bogor, TNI AU mencetak personel unggul yang telah tersertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang diakui secara nasional.

Selain itu, kerja sama dengan pihak swasta seperti PSN (Pasifik Satelit Nusantara) juga telah dijalin. Kasau menekankan bahwa penguasaan teknologi satelit kini bukan sekadar target, melainkan kebutuhan mutlak bagi pertahanan udara nasional. Beberapa alutsista modern yang akan datang pun berbasis satelit, seperti pesawat tanpa awak (drone) yang membutuhkan konektivitas tinggi.

Upacara Sederhana yang Sarat Makna

Terkait keputusan untuk menyelenggarakan upacara secara sederhana, Kasau menegaskan bahwa hal itu bukan karena efisiensi anggaran atau keterbatasan. Justru, perencanaan upacara telah dilakukan sejak tahun sebelumnya sebagai bagian dari strategi introspeksi dan peningkatan kesiapan internal.

“Bulan Oktober lalu kami sudah tampil maksimal dalam demo udara dan latihan perang puncak Baratayudha. Seluruh kekuatan dan kemampuan Angkatan Udara ditunjukkan. Maka pada HUT tahun ini, kami lebih menekankan pada penguatan dari dalam, memperkuat kualitas SDM dan alutsista,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang terus mengalir untuk kemajuan TNI AU.

“Kami Bekerja dalam Senyap demi Tidur Nyenyak Rakyat”

Menutup keterangannya, Marsekal Tonny Harjono menyampaikan pesan menyentuh yang mencerminkan dedikasi tinggi prajurit TNI AU.

“Apa yang kami kerjakan mungkin tidak selalu terlihat oleh masyarakat. Tapi jika rakyat bisa tidur nyenyak setiap malam, itu artinya kami bekerja. Kami menjaga langit Indonesia, menjaga kedaulatan udara, agar negara ini tetap aman dan damai,” pungkasnya.

Dengan semangat Swa Bhuwana Paksa, TNI Angkatan Udara terus membuktikan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan udara nasional, sekaligus menjadi mitra masyarakat dalam membangun Indonesia yang maju dan berdaulat.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *