JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, resmi ditetapkan sebagai Presiden Komisaris PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan.
Selain Arsjad, XLSmart juga mengangkat mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai Komisaris Independen. Ia akan bergabung bersama dua tokoh lainnya, yakni mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dan mantan Dewan Komisaris PT Link Net Tbk (LINK) Willem Lucas Timmermans.
XLSmart sendiri merupakan entitas baru yang terbentuk dari merger antara dua perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia, yaitu PT Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Penggabungan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam industri telekomunikasi nasional.
Kehadiran Tokoh Besar dalam Struktur Komisaris
Dalam konferensi pers bertajuk Perkembangan Merger PT Axiata Tbk dan PT Smartfren yang digelar di JW Marriott, Jakarta Selatan, Selasa (25/3), Chairman of Sinar Mas Telecommunications & Technology, Franky O. Widjaja, menyampaikan apresiasinya atas susunan komisaris yang baru.
“Ada Pak Arsjad sebagai Presiden Komisaris. Lalu Ibu Retno, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Biasanya beliau selalu memakai sepatu dengan warna yang berbeda, satu biru dan satu merah,” ungkap Franky sambil berseloroh.
Franky menekankan bahwa kehadiran para tokoh berpengalaman ini akan membawa perubahan besar bagi industri telekomunikasi nasional. Dengan pengalaman luas di bidang diplomasi, keuangan, dan manajemen korporasi, mereka diharapkan dapat memperkuat strategi bisnis XLSmart dalam menghadapi persaingan di era digital.
Komitmen XLSmart untuk Inovasi dan Ekspansi Pasar
Komisaris XLSmart yang juga CEO Axiata, Vivek Sood, menegaskan bahwa penggabungan EXCL dan FREN bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia.
“Kekuatan gabungan ini akan mempercepat inovasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh negeri,” ujar Vivek.
Ia menambahkan bahwa XLSmart memiliki visi jangka panjang dalam memperluas akses komunikasi digital bagi masyarakat Indonesia. Dengan infrastruktur yang lebih solid, perusahaan berambisi untuk menjangkau lebih banyak wilayah, terutama daerah-daerah yang selama ini sulit mendapatkan akses internet berkualitas.
Sementara itu, Arsjad Rasjid menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola perusahaan melalui pengawasan yang ketat dari berbagai komite utama, termasuk audit, investasi, risiko, nominasi, dan remunerasi.
“Keberhasilan XLSmart tidak hanya diukur dari kinerja finansial semata, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat, lingkungan, dan pembangunan kawasan. Kami berkomitmen untuk memperluas akses digital yang inklusif, menegakkan tata kelola yang transparan, patuh, dan etis, serta memperkuat keamanan siber sebagai fondasi kepercayaan publik,” tutur Arsjad.
Susunan Lengkap Dewan Komisaris XLSmart
Dengan ditetapkannya kepengurusan baru, berikut adalah susunan Dewan Komisaris XLSmart:
- Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid
- Komisaris: Vivek Sood
- Komisaris: L. Krisnan Cahya
- Komisaris: Nik Rizal Kamil
- Komisaris: Sean Quek
- Komisaris: David R. Dean
- Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi
- Komisaris Independen: Robert Pakpahan
- Komisaris Independen: Willem Lucas Timmermans
Langkah Baru di Industri Telekomunikasi Indonesia
Merger antara EXCL dan FREN menandai era baru dalam industri telekomunikasi Indonesia. Dengan kombinasi pengalaman para komisarisnya dan sinergi kedua perusahaan, XLSmart diharapkan mampu bersaing lebih kuat di pasar, menghadirkan inovasi yang lebih baik, serta meningkatkan konektivitas digital bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan strategi yang matang dan kepemimpinan yang solid, XLSmart optimis dapat membawa perubahan positif bagi industri telekomunikasi nasional dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.