JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menerima delegasi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, pada Rabu, 19 Maret 2025. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis mengenai peran komunitas Tionghoa Indonesia dalam mendukung program-program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran menyampaikan apresiasi atas kontribusi masyarakat Tionghoa di berbagai bidang, terutama dalam sektor sosial dan ekonomi. Ia menegaskan bahwa komunitas Tionghoa Indonesia memiliki potensi besar dalam membantu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
“Seluruh elemen bangsa, termasuk masyarakat Tionghoa Indonesia, memiliki peran penting dalam membangun negeri ini. Saya sangat mengapresiasi komitmen PSMTI dalam mendukung program pemerintah yang pro-rakyat,” ujar Gibran.
Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta, yang memimpin delegasi dalam pertemuan ini, menegaskan kesiapan komunitas Tionghoa untuk terus bersinergi dengan pemerintah. Menurutnya, PSMTI tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga berperan dalam memperkuat perekonomian nasional melalui sektor usaha dan investasi.
“PSMTI akan terus mendukung kebijakan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. Kami juga berupaya mendorong penguatan ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi,” kata Wilianto.
Dalam sesi diskusi tertutup, para pengusaha yang tergabung dalam PSMTI turut menyampaikan pandangan mereka terkait berbagai tantangan ekonomi di Indonesia. Mereka membahas sejumlah isu strategis, mulai dari regulasi investasi hingga kebijakan yang dapat meningkatkan daya saing usaha di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Selain Wilianto Tanta, pertemuan ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus PSMTI, termasuk Dewan Penyantun PSMTI, Abraham Rudi Hartono. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen kuat komunitas Tionghoa Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah dalam pembangunan nasional.
Diharapkan, sinergi antara pemerintah dan komunitas Tionghoa Indonesia semakin erat, sehingga berbagai program yang berpihak pada rakyat dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.