JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Dalam sebuah acara buka puasa yang digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan, Ketua HIPMI Bengkulu, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kolaborasi antara pengusaha muda, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat dalam mendorong kesejahteraan bangsa. Acara yang bertema “Energi & Hilirisasi untuk Kesejahteraan Bangsa” ini diadakan di kediaman resmi Menteri ESDM, Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/3).
Yosia Yodan, dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kemajuan ekonomi, khususnya bagi generasi muda. “Kita harus bersatu untuk memajukan profesi kita dan berperan aktif dalam pembangunan negeri ini. Kami, sebagai pengusaha muda, memiliki visi dan misi yang sejalan dengan pemerintah, terutama dalam menciptakan peluang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Yosia dengan penuh semangat.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 10 hingga 15 pengurus HIPMI Provinsi Bengkulu tersebut, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Kehormatan BPP HIPMI, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI 2015-2019. Kehadiran Bahlil memberikan semangat bagi para pengusaha muda yang hadir untuk terus mengembangkan jaringan dan kolaborasi.
Yosia melanjutkan, salah satu hal yang sangat penting bagi pengusaha muda di Indonesia adalah kemampuan untuk menciptakan ekosistem positif yang dapat menggerakkan ekonomi daerah, terutama di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi antara pengusaha muda dan pemerintah daerah, Provinsi Bengkulu dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sektor ekonomi yang lebih berdaya saing. “Kami bisa bersama-sama menciptakan peluang yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan nasional,” jelasnya.
Lebih jauh, Yosia juga menyinggung peran vital yang dimainkan oleh anak-anak muda dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Menurutnya, generasi muda harus memiliki semangat untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ini berarti, mereka harus aktif berperan dalam berbagai sektor ekonomi, mulai dari sektor energi, hilirisasi, hingga teknologi, yang semuanya sangat berpotensi mendorong perubahan positif bagi bangsa.
Pentingnya kolaborasi ini menjadi lebih jelas mengingat posisi strategis yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah pusat. “Kami di HIPMI Bengkulu percaya bahwa dengan saling bekerjasama antara pengusaha muda dan pemerintah daerah, kita bisa menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan dan meningkatkan daya saing. Kami ingin memperlihatkan bahwa anak muda di Provinsi Bengkulu siap untuk berkolaborasi dan mengambil peran dalam mendorong kemajuan ekonomi,” tambah Yosia.
Dalam suasana penuh kehangatan tersebut, Yosia berharap acara ini dapat menjadi titik awal bagi pengusaha muda di seluruh Indonesia, khususnya di Bengkulu, untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Semangat kolaborasi ini diharapkan tidak hanya berfokus pada sektor-sektor besar, tetapi juga mencakup sektor-sektor lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing.
Dengan visi dan komitmen yang kuat, Yosia Yodan dan jajaran pengurus HIPMI Provinsi Bengkulu siap mendukung inisiatif pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi yang lebih erat dengan pemerintah daerah dan pusat, mereka yakin bahwa masa depan ekonomi Indonesia akan semakin cerah.
Kehadiran HIPMI Provinsi Bengkulu yang aktif dan penuh semangat ini menjadi bukti nyata bahwa pengusaha muda Indonesia memiliki kontribusi besar dalam memajukan perekonomian bangsa, dengan semangat untuk bersama-sama menuju kesejahteraan yang lebih baik.
