JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Anggota Dewan Komisaris Lembaga Perumahan Nasional (LPN), Herry Rumawatine, SH, MAP, menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perumahan dan Permukiman RI, Maruarar Sirait. Program ambisius ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat, terutama di wilayah dengan kebutuhan rumah yang tinggi.
Menurut Herry, LPN terus melakukan berbagai terobosan strategis agar program tersebut dapat segera terealisasi. Salah satu langkah nyata yang tengah disiapkan adalah pembangunan perumahan di Provinsi Banten, yang akan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 3 hektare. Lahan tersebut merupakan milik DR. H. Tubagus Bahrudin, yang juga menjabat sebagai Dewan Komisaris di LPN.
Kolaborasi Pengusaha untuk Percepatan Pembangunan
Untuk memastikan proyek ini berjalan lancar, LPN menggandeng berbagai pihak, termasuk Grup Pengusaha Nusantara dan pengusaha Indonesia dari berbagai sektor. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat pelaksanaan proyek dan mendukung pencapaian target pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, dalam waktu dekat proyek ini bisa segera diluncurkan. Kami sangat optimis bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, LPN, dan pengusaha, program 3 juta rumah bisa terealisasi lebih cepat,” ujar Herry Rumawatine.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proyek perumahan ini tidak hanya berfokus pada jumlah unit yang dibangun, tetapi juga pada kualitas hunian yang layak dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu, aspek keberlanjutan juga menjadi perhatian utama dalam pembangunan perumahan ini, sehingga rumah yang dibangun dapat bertahan dalam jangka panjang dan memberikan manfaat maksimal bagi penghuninya.
Komitmen LPN dalam Menyediakan Hunian Layak
Sebagai lembaga yang berperan dalam pembangunan perumahan nasional, LPN terus berupaya mencari solusi inovatif guna mempercepat penyediaan hunian layak. Herry menekankan bahwa pembangunan rumah bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Rumah adalah kebutuhan dasar. Kami ingin memastikan bahwa setiap masyarakat Indonesia, terutama yang berpenghasilan rendah, memiliki akses terhadap hunian yang layak, aman, dan nyaman,” tambahnya.
Dengan adanya langkah konkret seperti proyek di Banten ini, LPN berharap bisa menjadi katalis bagi percepatan pembangunan rumah di berbagai daerah lainnya. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta diyakini menjadi kunci utama dalam menyukseskan program perumahan rakyat ini.
Ke depan, LPN berencana untuk memperluas cakupan proyek serupa ke berbagai wilayah lain di Indonesia, guna memastikan bahwa visi besar pemerintah dalam menyediakan hunian bagi masyarakat dapat benar-benar terealisasi dengan baik.