JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Barat (Sulbar), H. Muh. Taslim Tammauni, yang lebih akrab disapa Uwe Taslim, menghadiri acara buka puasa bersama bertajuk Bersatu dalam Kebaikan yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia. Acara ini mengusung tema Kadin Bersinergi untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi 8%, bertempat di Kadin Indonesia Convention Center (KICC), Senayan, Jakarta, pada Jumat (14/3).
Buka puasa bersama ini menjadi momentum penting bagi Kadin Indonesia dalam mempererat silaturahmi serta memperkuat komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan serta mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
Sebagai Ketua Kadin Sulbar, Uwe Taslim turut menyampaikan pandangannya mengenai peran Kadin dalam pembangunan ekonomi daerah. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membuka peluang investasi yang lebih luas.
“Kadin memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan ekonomi daerah terus tumbuh dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami di Sulawesi Barat siap berkontribusi dengan berbagai program yang mendorong pemberdayaan UMKM, penguatan sektor industri, serta peningkatan daya saing tenaga kerja,” ujar Uwe Taslim.

Acara yang berlangsung dengan penuh kebersamaan ini juga dihadiri Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, pengusaha, serta perwakilan dari berbagai sektor industri. Selain berbuka puasa bersama, acara ini diisi dengan diskusi strategis mengenai upaya nyata yang dapat dilakukan dunia usaha dalam menekan angka kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Kadin Indonesia berharap dapat memperkuat komitmen dalam menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Buka puasa bersama ini menjadi bukti bahwa sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam membangun ekonomi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.