JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Pelukis ternama I Putu ‘Bonuz’ Sudiana menghadirkan aksi melukis spontan dalam ajang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (8/3). Dalam kesempatan ini, ia berbagi pengalaman serta makna di balik karyanya yang berkolaborasi dengan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

“Perkenalkan, saya I Putu ‘Bonuz’ Sudiana, perupa asal Bali yang telah hidup dari seni lukis sejak masa sekolah hingga saat ini. Hari ini, saya melukis secara spontan di ruang pameran bersama Bapak Jenderal Chryshnanda Dwilaksana. Ini menjadi pengalaman luar biasa karena saya harus melukis dalam waktu singkat di hadapan banyak penonton,” ungkap Putu Bonuz.

Dalam sesi live painting tersebut, Putu Bonuz menciptakan dua lukisan bertema Api dan Air, yang terinspirasi dari energi kehidupan. “Saya memulai dengan kanvas kosong, lalu Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri memberikan goresan pertamanya dengan menuliskan kata ‘Api’ di atas kanvas. Saya meresponsnya dengan warna merah, yang melambangkan api sebagai energi yang kuat,” jelasnya.

Sementara itu, pada lukisan kedua, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memberikan goresan awal yang kemudian ditafsirkan oleh Putu Bonuz sebagai simbol air. “Saya melanjutkan dengan warna biru kehijauan, yang merepresentasikan elemen air. Dengan begitu, kedua lukisan ini menghadirkan keseimbangan antara api dan air, dua energi yang saling menghidupkan,” tambahnya.

Antusiasme Tinggi dan Harapan bagi Seni Rupa Indonesia

Aksi live painting ini berlangsung sekitar 20 menit, disaksikan dengan antusias oleh kolektor seni, seniman, serta jajaran kepolisian serta Wakil Menteri Kebudayaan
Giring Ganesha dan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa yang turut hadir.

“Awalnya suasana cukup ramai dan ada tekanan, tetapi begitu saya mulai melukis, semuanya mengalir dengan baik. Dukungan luar biasa dari penonton membuat pengalaman ini semakin berkesan,” ungkap Putu Bonuz.

Sebagai seniman yang menekuni seni sejak bersekolah di SMSR-STSI Denpasar, Bali, ia berharap kegiatan serupa terus diadakan setiap tahunnya. “Saya berharap ikon-ikon seni seperti ini semakin berkembang. Billmohdorstudio telah menginisiasi acara luar biasa ini, dan saya berharap di tahun-tahun mendatang semakin banyak acara serupa yang mendukung perkembangan seni rupa Indonesia,” katanya.

Putu Bonuz juga menegaskan pentingnya seni rupa sebagai bagian dari kehidupan masyarakat dan industri kreatif. “Seni rupa harus terus maju, produktif, dan sehat. Saya berharap lebih banyak seniman yang mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karya mereka di panggung besar seperti ini, sehingga seni rupa Indonesia semakin dikenal dan dihargai,” pungkasnya.

Melalui keberagaman dan kolaborasi yang dihadirkan di IFEX 2025, seni rupa Indonesia kembali membuktikan dirinya sebagai bukan sekadar ekspresi artistik, tetapi juga alat diplomasi budaya yang kuat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *