JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Keluarga Besar Lhokseumawe yang berada di perantauan menggelar acara buka puasa bersama dan santunan bagi anak yatim dan dhuafa di Gedung Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Jakarta, pada Sabtu (8/3). Acara ini mengusung tema “Kebersamaan Sampai Surga”, yang mencerminkan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah dan semangat kebersamaan yang tak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat perantauan asal Aceh, termasuk anggota PP Taman Iskandar Muda (TIM) serta masyarakat Aceh yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Kehadiran mereka menjadi bukti kuatnya ikatan emosional dan sosial di antara perantau yang tetap menjaga tradisi dan budaya daerah asal mereka.

Sambutan Wali Kota Lhokseumawe

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, yang diwakili oleh Dr. Ir Tgk Anwar ST MT M Ag IPU AER, Asisten II Walikota Lhokseumawe Bidang Pembangunan dan Ekonomi, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa acara buka puasa ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana memperkuat nilai-nilai keislaman serta solidaritas antar sesama.

“Tema ‘Kebersamaan Sampai Surga’ memiliki makna yang sangat dalam. Kebersamaan yang kita jalin di dunia ini bukan hanya sebatas pertemuan sementara, tetapi juga sebagai bekal menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Sebagai bagian dari masyarakat Lhokseumawe, kita memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga nilai-nilai budaya dan agama serta berkontribusi bagi kemajuan daerah kita, di mana pun kita berada,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Lhokseumawe selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat perantauan. Menurutnya, peran dan dukungan dari para perantau sangat berarti dalam membangun kota agar semakin maju dan berkembang.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Lhokseumawe, baik di kampung halaman maupun di perantauan, untuk terus menjaga semangat kebersamaan, saling membantu, dan menguatkan satu sama lain. Dengan begitu, kita tidak hanya membangun kehidupan di dunia, tetapi juga menggapai ridha Allah agar dipersatukan kembali di akhirat,” tambahnya.

Dukungan dari Pemerintah Pusat

Dr. Drs. Safrizal Z.A., M.Si., Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Lhokseumawe agar menjadi kota yang lebih baik di masa depan.

“Hari ini kita bergandengan tangan untuk membangun Lhokseumawe agar semakin maju. Pemerintah daerah, baik di tingkat kota maupun provinsi, perlu bersinergi dengan masyarakat perantauan. Pertemuan seperti ini sangat penting untuk mempererat silaturahmi, karena dari saling mengenal, kita bisa saling tolong-menolong. Jika iman hanya sebatas kata-kata tanpa tindakan nyata, maka maknanya kurang. Namun, jika kita saling mengenal dan membantu, insyaAllah pahalanya berlipat ganda,” ujarnya.

Ia juga berharap agar kegiatan buka puasa dan santunan ini menjadi berkah bagi semua pihak, khususnya bagi para anak yatim dan dhuafa yang menerima bantuan.

Peran PP Taman Iskandar Muda (TIM)

Ketua Umum PP Taman Iskandar Muda (TIM), Ir. Muslim Armas, berhalangan hadir karena menghadiri pelantikan cabang di Tangerang dan Pasar Kemis. Namun, Drh. Arif Jamaludin, M.Si yang mewakili PP TIM, menyampaikan beberapa poin penting mengenai organisasi tersebut.

“Saat ini, PP TIM sedang membentuk panitia ad hoc untuk melakukan perbaikan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menerima masukan dari seluruh anggota mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam organisasi,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa PP TIM tengah mempersiapkan proposal terkait kegiatan sosial dan keagamaan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Tausiyah Ramadhan: Amanah yang Harus Dijaga

Acara ini juga diisi dengan tausiyah Ramadhan oleh Ustadz Dr. Kamil Falahi Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa setiap umat Islam diberikan dua amanah utama oleh Allah, yaitu menjaga keimanan dan menjalankan tugas sosial dengan sebaik-baiknya.

“Keimanan kita harus diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan yang nyata. Salah satunya adalah dengan berbagi kepada sesama dan menjaga silaturahmi. Apa yang kita lakukan hari ini, baik itu berbuka puasa bersama atau menyantuni anak yatim, adalah bagian dari upaya menjaga amanah tersebut,” ungkapnya.

Membangun Kebersamaan yang Berkelanjutan

Acara buka puasa dan santunan ini tidak hanya menjadi momentum kebersamaan, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial masyarakat Lhokseumawe di perantauan. Makanan dan minuman yang disediakan mencerminkan semangat berbagi di bulan suci Ramadhan.

Keluarga Besar Lhokseumawe berharap agar acara ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, serta semakin banyak masyarakat yang ikut berkontribusi. Dengan kebersamaan yang terjalin, mereka percaya bahwa Lhokseumawe akan terus berkembang dan menjadi kota yang lebih baik bagi semua warganya, baik di kampung halaman maupun di perantauan.

Melalui acara ini, semangat gotong royong dan nilai-nilai keislaman semakin tertanam di hati para peserta. Harapannya, kebersamaan yang terjalin tidak hanya berhenti di dunia, tetapi juga menjadi jalan menuju kebersamaan yang hakiki hingga ke surga.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *