JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Gandhi Yuda, Direktur HERO Furniture & Interior, menegaskan komitmennya dalam membawa produk-produk furnitur berkualitas tinggi ke pasar internasional. Dalam wawancara dengan awak media di stand DPD HIMKI Solo Raya, yang berlangsung di ajang International Furniture Expo (IFEX) 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (8/3), Gandhi mengungkapkan strategi dan tantangan industri furnitur dalam menghadapi pasar ekspor.

Membawa Produk Furnitur Berkualitas ke IFEX 2025

Gandhi Yuda menjelaskan bahwa kehadiran DPD HIMKI Solo Raya di IFEX 2025 adalah bagian dari upaya untuk memamerkan produk-produk furnitur unggulan yang telah memenuhi standar internasional.

“Dari stand DPD HIMKI Solo Raya ini, kami mewakili daerah dalam ajang tahunan IFEX, di mana produk-produk pilihan dengan kualitas terbaik dipamerkan. Selain memperkenalkan model dan kualitas produk, saya juga ingin membawa nama Solo Raya melalui perusahaan kami, Siro Furniture & Interior,” ujar Gandhi.

Perusahaan ini dikenal dengan produk berbahan dasar kulit sapi asli 100% tanpa campuran serta kombinasi dengan material lain seperti rotan, besi, tembaga, dan stainless steel. Semua produk sudah memenuhi standar legalitas ekspor, sehingga target utama mereka adalah pasar luar negeri. Namun, Gandhi menegaskan bahwa pasar domestik juga tetap menjadi bagian dari strategi bisnisnya, terutama untuk proyek komersial di Indonesia.

Produk Andalan: Dining Set dan Kursi Kulit Natural

Dalam pameran kali ini, HERO Furniture & Interior menampilkan sekitar 21 item unggulan. Beberapa di antaranya yang paling menarik perhatian buyer adalah dining set dan kursi dengan cover kulit sapi natural.

“Dining set kami menggunakan kayu suar Trembesi, yang menjadi favorit karena ketebalan serta kualitas finishing yang sangat menarik bagi buyer. Selain itu, kami juga menghadirkan kursi dengan cover kulit alami yang diwarnai menggunakan bahan organik, sehingga lebih ramah lingkungan dan anti-jamur,” jelas Gandhi.

Produk-produk ini telah menarik perhatian dari berbagai negara, termasuk Filipina, Jepang, Taiwan, Dubai, Australia, Amerika Serikat, serta negara-negara di Eropa.

Antusiasme Pengunjung dan Prospek Pasar

Gandhi mengungkapkan bahwa selama tiga hari pameran berlangsung, antusiasme pengunjung sangat tinggi. Respon positif dari buyer global memberikan prospek cerah bagi industri furnitur Indonesia.

“Antusiasmenya bagus, hampir sama dengan tahun lalu. Kami berharap kunjungan ini tidak hanya sebatas melihat produk, tetapi juga menghasilkan dampak positif berupa order dan kerja sama jangka panjang dengan buyer dari berbagai negara,” tambahnya.

Tantangan dan Harapan untuk Regulasi Ekspor

Meski optimis terhadap ekspor furnitur, Gandhi juga menyoroti beberapa tantangan, terutama dalam regulasi ekspor yang masih dirasa menyulitkan pengusaha.

“Seharusnya regulasi bisa lebih dipermudah. Syarat-syarat ekspor tidak perlu dibuat ribet. Pemerintah, terutama Kementerian UMKM dan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, harus bersinergi dalam mendukung pengusaha agar bisa lebih kompetitif di pasar global,” tegasnya.

Menurutnya, jika kebijakan ekspor lebih fleksibel, industri furnitur Indonesia dapat menjadi jalan keluar bagi perekonomian nasional di tengah tantangan global.

Hadir di IFEX 2025, HERO Furniture & Interior membuktikan bahwa produk lokal Indonesia memiliki daya saing di tingkat internasional. Dengan material berkualitas tinggi, desain inovatif, serta standar ekspor yang telah dipenuhi, Gandhi Yuda optimis bahwa furnitur Indonesia akan semakin diperhitungkan di pasar global.

“Saat ini ekonomi dunia sedang menantang, tetapi kami yakin ekspor furnitur bisa menjadi solusi untuk pertumbuhan industri dan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *