JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Keluarga Besar Lhokseumawe Aceh kembali menggelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim & Dhuafa dengan tema “Kebersamaan Sampai Surga”, yang berlangsung di Gedung Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Jakarta, pada Sabtu (8/3). Acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi warga Lhokseumawe yang merantau di Jakarta, mempererat ikatan persaudaraan dalam suasana Ramadan yang penuh berkah.

Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Seuramoe Syadara Lhokseumawe (SEUSAMA), Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM), serta masyarakat Aceh perantauan yang kini menetap di ibu kota. Momentum ini menjadi kesempatan bagi warga Lhokseumawe untuk kembali berkumpul dan merasakan suasana khas kampung halaman meski berada jauh dari Aceh.

Said Yusni: Buka Puasa Bersama Hadirkan Nuansa Aceh di Jakarta

Dewan Penasihat SEUSAMA, Said Yusni, menyampaikan rasa bahagianya atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kegiatan buka puasa bersama bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antarsesama perantau asal Lhokseumawe.

“Sebagai warga Lhokseumawe, kita sangat senang bisa berkumpul seperti ini setiap tahun. Momen ini memungkinkan kita untuk bersilaturahmi, seolah-olah kita kembali tinggal di Aceh, meskipun sudah lama tidak pulang. Suasana yang tercipta benar-benar seperti di kampung halaman, dari makanan hingga nuansa kebersamaannya. Semua serba Aceh, sehingga menghadirkan rasa bahagia yang luar biasa,” ujar Said Yusni.

Ia juga menilai bahwa acara tahun ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah peserta yang hadir lebih banyak, dan persiapan acara berjalan lebih matang, sehingga mampu memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi seluruh peserta.

“Tahun ini, acara lebih luas cakupannya, lebih ramai, dan makanan pun cukup untuk semua. Ini benar-benar luar biasa. Sampai sekarang pun, masih ada yang terus datang untuk bersilaturahmi. Hal seperti ini harus terus kita jaga agar ikatan persaudaraan antarwarga Lhokseumawe di perantauan tetap kuat,” tambahnya.

Harapan untuk Solidaritas Warga Lhokseumawe di Perantauan

Said Yusni juga menyoroti pentingnya menjaga kekompakan di antara warga Lhokseumawe di perantauan. Ia berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus berkembang dan semakin mempererat hubungan antarwarga, seperti yang dilakukan oleh komunitas perantauan lainnya.

“Kadang kita merasa iri melihat komunitas perantauan lain, seperti warga Padang, yang sangat kompak dalam menyelenggarakan berbagai acara kebersamaan. Mereka memiliki rasa persaudaraan yang sangat erat, dan kita sebagai warga Lhokseumawe juga harus bisa seperti itu. Kita harus terus bersatu dan saling mendukung, agar ikatan persaudaraan ini semakin kuat, baik di perantauan maupun ketika kembali ke kampung halaman,” ujarnya.

Dengan suksesnya acara ini, SEUSAMA berharap bisa terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang. Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga menjadi bukti bahwa warga Lhokseumawe di perantauan tetap solid dan memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi.

“Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga persaudaraan. Ramadan adalah momen yang tepat untuk memperkuat hubungan, dan kita harus menjadikannya sebagai tradisi yang terus berlanjut,” pungkas Said Yusni.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *