JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 kembali digelar pada 6-9 Maret 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Pameran furnitur internasional terbesar di Indonesia ini menjadi ajang bagi para pelaku industri untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka, menarik perhatian pasar global, serta meningkatkan daya saing di tingkat internasional.

Salah satu peserta yang turut meramaikan IFEX 2025 adalah PT Surya Bangkit Cemerlang, dengan produk unggulannya :
*BELLA Series, CRETA series, dan RHESA chair.
Perusahaan ini telah lama bergerak di industri furnitur, khususnya dalam produksi dan ekspor produk berbahan dasar kayu jati ke pasar Eropa, Amerika, dan Australia.

Strategi Diversifikasi untuk Bertahan di Pasar Global

Dalam wawancara dengan media, Owner PT Surya Bangkit Cemerlang, Petrus Chandra, mengungkapkan bahwa tantangan industri furnitur saat ini semakin besar, terutama dalam hal penjualan. Untuk mengatasi penurunan permintaan, perusahaan mulai melakukan diversifikasi bahan baku dan produk.

“Kami sebelumnya fokus pada kayu jati, namun saat ini kami mulai menggunakan kayu impor untuk meningkatkan variasi produk. Selain itu, kami juga mengembangkan furnitur outdoor yang dikombinasikan dengan material seperti stainless steel, aluminium, serta kain atau sling,” ujar Petrus.

Namun, menurutnya, tantangan lain yang dihadapi industri furnitur Indonesia adalah kualitas bahan baku dalam negeri yang masih belum mampu memenuhi standar internasional.

“Sebenarnya ada produsen sling dalam negeri, tetapi kualitasnya masih belum memadai. Mau tidak mau, kami harus mengimpor bahan agar bisa memenuhi standar kualitas yang diharapkan pasar global. Ini bukan berarti kami tidak mencintai produk dalam negeri, tetapi dalam bisnis, kualitas harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Petrus menekankan bahwa dengan penggunaan bahan impor yang memenuhi standar global, produk-produk Indonesia akan lebih mudah diterima di pasar internasional. Hal ini menjadi langkah strategis agar industri furnitur nasional dapat terus berkembang dan bersaing dengan negara lain.

Meningkatkan Posisi di Pameran IFEX 2025

Keikutsertaan PT Surya Bangkit Cemerlang di IFEX 2025 menjadi pengalaman kedua bagi perusahaan setelah debutnya tahun lalu. Pada keikutsertaan pertama, booth perusahaan ditempatkan di area yang kurang strategis, namun tahun ini mereka mendapatkan lokasi di area premium yang lebih menguntungkan.

“Dibandingkan tahun lalu, tahun ini posisi booth kami jauh lebih baik. Tahun lalu kami masih dalam tahap belajar, namun sekarang kami sudah mendapatkan respons yang luar biasa dari pembeli. Kami optimistis bahwa ke depannya akan ada lompatan lebih besar lagi,” ungkap Petrus.

Lebih lanjut, ia berharap tidak hanya perusahaannya yang mengalami kemajuan, tetapi juga para pelaku industri furnitur lainnya di Indonesia. Ia menyoroti bagaimana Vietnam mampu mengekspor produk furnitur dengan nilai 10 kali lipat lebih besar dibandingkan Indonesia.

“Vietnam bisa mengekspor furnitur hingga 20 miliar dolar AS per tahun, sementara Indonesia masih jauh tertinggal. Padahal, luas wilayah dan sumber daya kita lebih besar. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk lebih serius dalam mendukung industri furnitur nasional,” jelasnya.

Harapan terhadap Dukungan Pemerintah

Petrus menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung industri furnitur lokal agar lebih kompetitif di pasar global. Ia berharap ada regulasi yang lebih fleksibel terkait impor bahan baku berkualitas tinggi, tanpa harus dianggap sebagai tindakan yang tidak mendukung produk dalam negeri.

“Banyak orang masih berpikir keliru bahwa membeli bahan impor berarti tidak nasionalis. Padahal, jika kita memaksa menggunakan bahan lokal yang kualitasnya belum memadai, produk kita tidak akan laku di pasar internasional. Ini justru bisa mematikan industri kita sendiri,” katanya.

Menurutnya, nasionalisme dalam industri harus diiringi dengan pemahaman bisnis yang realistis. Dengan kombinasi bahan baku berkualitas dan keahlian pengrajin Indonesia, produk furnitur nasional dapat semakin diterima di pasar global.

“Jika kita terus berinovasi dan menjaga kualitas, maka secara bertahap produk furnitur Indonesia akan semakin diminati di luar negeri. Namun, ini harus didukung oleh kebijakan yang tepat dan kemauan industri untuk terus berkembang,” tutupnya.

IFEX 2025: Momen Penting bagi Industri Furnitur Indonesia

Pameran IFEX 2025 menjadi momentum penting bagi industri furnitur Indonesia untuk menunjukkan potensi dan daya saingnya di pasar global. Dengan kehadiran PT Surya Bangkit Cemerlang yang memiliki Slogan “Superb, Beauty, and Comfort”
dan berbagai pelaku industri lainnya, ajang ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekspor serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri furnitur dunia.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *