JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Suasana meriah memenuhi kawasan China Town Glodok, Jakarta Barat, pada Rabu (12/2/2025), saat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) menggelar Festival Cap Go Meh 2025. Festival ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili dan menghadirkan berbagai atraksi seni budaya serta kuliner khas Betawi dan Tionghoa.

Dari depan Gapura China Town Glodok hingga ke panggung utama, pengunjung disuguhkan pertunjukan spektakuler seperti tarian barongsai yang atraktif dan iringan musik khas Tionghoa. Tidak hanya itu, kemeriahan juga semakin terasa dengan kehadiran ondel-ondel, simbol budaya Betawi yang turut memeriahkan perayaan. Perpaduan budaya ini menggambarkan eratnya hubungan antara komunitas Tionghoa dan masyarakat Betawi di Jakarta.

Dihadiri Sejumlah Tokoh Penting

Festival Cap Go Meh 2025 ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara ini, di antaranya Dewan Penyantun Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia yang diwakili oleh Abraham Rudy Hartono.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno, juga hadir untuk merayakan kebersamaan dalam perayaan ini. Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, turut serta bersama beberapa mantan Gubernur DKI Jakarta, seperti Fauzi Bowo (periode 2007-2012) serta Mahfud MD yang pernah menjabat sebagai Menko Polhukam (2019-2024).

Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, yang juga hadir dalam festival ini, menegaskan bahwa Jakarta adalah rumah bagi seluruh warga dengan latar belakang agama, etnis, dan budaya yang berbeda-beda.

“Jakarta adalah miniatur Indonesia, tempat semua warga bisa hidup berdampingan dengan harmonis. Festival Cap Go Meh ini adalah bukti bahwa kota ini adalah rumah bagi kita semua, tanpa melihat perbedaan suku, budaya, dan agama,” ujar Teguh dalam sambutannya.

Ia juga mengapresiasi penyelenggara acara, khususnya Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), yang telah berhasil menghadirkan kemeriahan Festival Cap Go Meh sebagai bagian dari rangkaian perayaan Imlek. “Selain festival ini, Jakarta juga telah menyelenggarakan Festival Bandeng di Rawa Belong dan Festival Pecinan di Taman Mini Indonesia Indah,” tambahnya.

Anies Baswedan: Keberagaman Adalah Kekuatan Bangsa

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut memberikan pandangannya mengenai perayaan Cap Go Meh dan keberagaman di Indonesia. Ia menegaskan bahwa kebersamaan dalam perbedaan adalah kekuatan yang membentuk persatuan bangsa.

“Persatuan dan keberagaman adalah fondasi yang hanya ada di Indonesia. Tradisi ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga bentuk nyata bagaimana masyarakat saling menjaga dan menghormati satu sama lain,” ujar Anies.

Ketua Panitia: Perayaan yang Mempererat Kebersamaan

Ketua Panitia Festival Cap Go Meh 2025, Anwar, mengungkapkan kebahagiannya atas antusiasme masyarakat dalam menyambut perayaan ini. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dari berbagai pihak yang turut serta menyukseskan acara.

“Selamat Hari Imlek 2576 Kongzili dan Cap Go Meh 2025! Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk Wamen PPPA, Veronica Tan, serta Charles Honoris dari DPR RI,” ujarnya.

Festival Cap Go Meh di Glodok bukan hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga simbol harmoni dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Jakarta. Dengan berbagai pertunjukan seni, kuliner khas, serta dukungan dari berbagai pihak, acara ini semakin menegaskan bahwa Jakarta adalah rumah bagi semua, tanpa memandang perbedaan.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *