Bulungan, KOMPASSINDO.COM, 10 Februari 2025 – Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., turun langsung ke lokasi kecelakaan speedboat di perairan Sungai Kayan, SP 6 Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan. Speedboat Iqza Express dilaporkan tenggelam setelah menabrak kayu besar di perairan, mengakibatkan sejumlah korban hilang.
Setibanya di lokasi, Kapolda Kaltara bersama tim gabungan dari Basarnas, Polairud, dan TNI langsung memimpin operasi penyisiran untuk mencari empat penumpang yang masih dinyatakan hilang. Ia menegaskan bahwa seluruh sumber daya telah dikerahkan untuk mempercepat pencarian dan evakuasi para korban.
“Kami akan maksimalkan penyisiran di sepanjang perairan Sungai Kayan. Tim gabungan sudah bergerak ke beberapa titik strategis agar korban segera ditemukan,” ujar Kapolda.
57 Selamat, 3 Meninggal, 4 Masih Hilang
Berdasarkan pendataan terbaru, dari total 64 penumpang yang menaiki dua speedboat beriringan (Iqza Express dan Ikbal), sebanyak 57 orang selamat, 3 meninggal dunia, dan 4 lainnya masih hilang. Sebagian korban selamat berhasil dievakuasi ke speedboat Ikbal yang berada di dekat lokasi kejadian.
Kapolda Kunjungi Korban Selamat dan Beri Dukungan
Usai memimpin penyisiran, Kapolda Kaltara mengunjungi korban selamat yang tengah dirawat di RSUD Tanjung Selor. Ia memastikan kondisi mereka dan memberikan dukungan moral agar tetap kuat menghadapi musibah ini.
“Kami hadir untuk memberikan semangat. Pemerintah daerah dan kepolisian akan terus mendampingi serta memberikan bantuan yang dibutuhkan,” kata Kapolda kepada para korban dan keluarga.
Selain itu, Kapolda juga menyempatkan diri melihat kondisi jenazah korban yang meninggal dunia serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka. “Kami turut berduka cita. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” tuturnya.
Kapolda menegaskan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan. Operasi penyisiran masih berlangsung dengan bantuan perahu karet, alat sonar, serta penyelam dari Basarnas. Polda Kaltara juga telah membuka posko informasi untuk keluarga korban guna memberikan pembaruan terkait perkembangan pencarian.