JAKARTA, KOMPASSINDO.COM (5 Februari 2025) – Pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), kembali digelar pada 5–9 Februari 2025 di Jakarta International Convention Center. Event tahunan ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menampilkan produk unggulan mereka. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah VIOLINK, brand asal Kota Malang yang dikenal dengan produk herbal inovatifnya.
VIOLINK menghadirkan berbagai varian produk berbasis rempah dan herbal, termasuk permen herbal, bawang hitam, serta jamu instan. Diana, pemilik VIOLINK, berbagi kisah perjalanannya dalam sebuah wawancara di booth mereka pada hari pertama pameran, Rabu (5/2).
“Kami berasal dari Malang dan memiliki lebih dari 15 varian produk berbahan dasar rempah-rempah alami, seperti jahe, kunyit, temulawak, dan sereh. VIOLINK berdiri sejak 2015 dan saat pandemi COVID-19, permintaan produk herbal kami melonjak tajam. Kini, produk kami telah tersebar hingga luar Jawa,” ungkap Diana.
Saat ini, VIOLINK tidak hanya melayani pelanggan individu tetapi juga menjalin kerja sama dengan berbagai toko oleh-oleh dan kafe di Malang. “Beberapa kafe di Malang menggunakan jamu instan kami sebagai bahan tambahan dalam menu mereka,” jelasnya.
Tantangan dan Dukungan Pemerintah
Meski terus berkembang, Diana mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah kenaikan harga bahan baku. “Harga rempah-rempah semakin mahal, tetapi kami tetap berkomitmen menjaga kualitas produk. Kami ingin konsumen mendapatkan manfaat maksimal dari bahan alami yang kami gunakan,” tuturnya.
Dalam pameran INACRAFT 2025, VIOLINK berkesempatan untuk kembali mempromosikan produknya di tingkat nasional. Diana juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kota Malang. “Tahun lalu, kami sudah difasilitasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) Malang untuk ikut pameran. Tahun ini, giliran UMKM lain yang mendapatkan fasilitasi. Namun, saya masih diberi kesempatan untuk bergabung di booth Kota Malang,” jelasnya.
Dengan semangat untuk terus berkembang, Diana berharap INACRAFT 2025 dapat membuka peluang lebih besar bagi VIOLINK untuk menembus pasar internasional. “Kami ingin produk kami dikenal lebih luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri,” pungkasnya.
INACRAFT 2025 menjadi ajang penting bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk memamerkan karya terbaik mereka, termasuk VIOLINK yang terus berinovasi dan membawa kekayaan rempah Nusantara ke panggung global.