Jakarta, KOMPASSINDO.COM, 4 Februari 2025 – Pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), kembali digelar pada 5-9 Februari 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran ini menjadi ajang bagi para pengrajin lokal untuk memamerkan produk unggulan mereka, mulai dari tekstil, aksesori, hingga produk kulit berkualitas tinggi.

Salah satu brand yang turut meramaikan acara ini adalah Sepatu Shoeka, sebuah merek sepatu lokal yang telah dikenal luas karena kualitas dan desainnya yang khas. Shoeka, yang berbasis di Malang, Jawa Timur, telah hadir sejak 2011 dan kini menjadi salah satu brand sepatu kulit yang semakin diminati di pasar nasional.

Perjalanan Shoeka dari Iseng-iseng hingga Sukses di Pasar Nasional

Keny, Kepala Produksi Sepatu Shoeka, dalam wawancaranya dengan media menceritakan perjalanan brand ini dari awal berdiri hingga dikenal luas oleh masyarakat.

“Shoeka mulai berdiri pada tahun 2011, awalnya hanya sebagai proyek iseng-iseng membuat sepatu kulit yang kemudian dipasarkan melalui Instagram. Ternyata, respons masyarakat sangat positif, dan dari situlah kami mulai serius mengembangkan bisnis ini,” ujar Keny.

Menurutnya, keunggulan utama dari produk Shoeka adalah material yang digunakan, yaitu kulit asli dari sapi Jawa yang terkenal memiliki kualitas terbaik. Keawetan dan kenyamanan sepatu Shoeka menjadi daya tarik utama bagi para pelanggan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Partisipasi di INACRAFT 2025: Lebih Inovatif dan Berbeda

Tahun ini bukan kali pertama Shoeka berpartisipasi di INACRAFT. Keny mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Shoeka akan membawa konsep yang lebih segar dan inovatif dalam pameran kali ini.

“Tentu pameran kali ini berbeda dari sebelumnya. Kami selalu berusaha menghadirkan inovasi, baik dari desain, bahan, maupun konsep yang kami bawa. Kali ini, kami mengangkat tema heritage meets modernity, di mana desain klasik khas Indonesia dipadukan dengan sentuhan modern,” tambahnya.

Salah satu koleksi terbaru yang akan diperkenalkan di INACRAFT 2025 adalah sepatu dengan motif batik kawung. “Kami ingin menghadirkan unsur budaya dalam produk kami, salah satunya dengan memasukkan elemen batik kawung dalam desain sepatu. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk tetap mempertahankan nilai budaya lokal dalam produk fashion,” jelas Keny.

Antusiasme Pelanggan dan Target Shoeka ke Depan

Shoeka telah memiliki pelanggan setia yang selalu menantikan koleksi-koleksi terbaru mereka. Keny mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap sepatu Shoeka terus meningkat.

“Dulu mungkin hanya ratusan pasang per bulan, tetapi sekarang produksinya sudah jauh lebih besar. Kami juga mulai mengekspor ke beberapa negara, dan tentu ke depan kami ingin memperluas pasar lebih luas lagi,” ujarnya.

Selain fokus pada produksi dan pemasaran, Shoeka juga aktif berkomunikasi dengan pelanggan untuk mendapatkan masukan dan saran terkait desain maupun kualitas produk. “Bagi kami, pelanggan adalah bagian penting dari perjalanan Shoeka. Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk menghadirkan produk yang tidak hanya berkualitas tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka,” tambahnya.

Dengan partisipasi di INACRAFT 2025, Shoeka berharap dapat semakin memperkenalkan produk lokal berkualitas ke pasar yang lebih luas dan membuktikan bahwa brand lokal mampu bersaing dengan produk internasional. Bagi para pengunjung yang ingin melihat langsung koleksi terbaru Shoeka, bisa mengunjungi stand mereka selama pameran berlangsung di Jakarta Convention Center.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *