JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Jakarta bersama Bina Edu Kreasi resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam acara MOU Signing Ceremony – A Collaboration for Quality. Acara ini berlangsung di Lantai 2 Kantor BPFK Jakarta, Jalan Percetakan Negara No. 23A, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/2).

Hadir dalam acara ini Kepala BPAFK Jakarta Subadri, ST, M.Si, Direktur Utama Bina Edu Kreasi Rahma Yuni Rizgina, M.Ikom, serta sejumlah pejabat dan tokoh di bidang kesehatan, seperti Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid, dr. Indra K. Muhtadi, dan drg. Yeyen Prihatina. Selain itu, turut hadir Kasubbag Adum, Ketua Tim Kerja, serta Kepala Instalasi di lingkungan BPAFK Jakarta dan para tamu undangan lainnya.

Meningkatkan Kompetensi SDM Kesehatan

Kepala BPAFK Jakarta, Subadri, ST, dalam wawancara menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatihan di bidang kesehatan. Selama ini, BPAFK Jakarta telah bergerak dalam bidang manajemen alat kesehatan, dan melalui kolaborasi ini, mereka berharap dapat semakin berkembang, khususnya dalam bidang kedokteran dan teknologi kesehatan.

“Salah satu fokus utama dalam kerja sama ini adalah memberikan pelatihan terkait penggunaan alat kesehatan, yang juga melibatkan muatan lokal dari BPAFK Jakarta. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan semakin meningkat,” ujar Subadri.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kerja sama ini juga melibatkan mitra internasional, termasuk lembaga pelatihan yang berbasis di Amerika Serikat dengan kantor cabangnya di Kuala Lumpur, Asia Pasifik. Kolaborasi ini akan membantu dalam pengelolaan alat kesehatan dengan lebih aman dan efisien, sehingga meningkatkan keselamatan pasien dan pengguna alat medis.

“Kami juga bekerja sama dengan organisasi non-profit yang berfokus pada keselamatan pasien dan pemanfaatan teknologi kesehatan secara aman. Regulasi yang ada sudah cukup baik, namun perlu ada peningkatan dalam peran serta rumah sakit dalam pengelolaan alat kesehatan ini,” tambahnya.

Dukungan untuk Inovasi dan Pengembangan Teknologi Kesehatan

Direktur Utama Bina Edu Kreasi, Rahma Yuni Rizgina, M.Ikom, menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga akan mengembangkan pendampingan dan konsultasi di bidang teknologi kesehatan.

“Ke depan, kami ingin memperluas cakupan kerja sama ini, termasuk dalam pendampingan dan konsultasi di bidang pre-market, proses manufaktur, serta distribusi alat kesehatan. Harapan kami, kolaborasi ini bisa memberikan nilai tambah bagi BPAFK Jakarta maupun Bina Edu Kreasi,” jelas Rahma Yuni Rizgina.

Ia juga menegaskan bahwa tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia, baik dari segi keterampilan teknis maupun pengetahuan tentang regulasi industri alat kesehatan.

Pelatihan Variatif untuk Penguatan Kompetensi

Sementara itu, dr. Indra K. Muhtadi menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang lebih luas dalam penyediaan pelatihan di berbagai bidang kesehatan.

“Selama ini, pelatihan di BPAFK Jakarta sudah cukup beragam, namun dengan adanya kerja sama ini, kami bisa menghadirkan pelatihan yang lebih variatif, tidak hanya dalam bidang kedokteran tetapi juga bidang lain yang relevan dengan teknologi kesehatan,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Asep Zaenal Mustofa menambahkan bahwa penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi, baik dalam hal kesehatan maupun pengembangan diri bagi tenaga kesehatan dan masyarakat luas.

“Kami ingin memberikan edukasi yang lebih luas, tidak hanya kepada tenaga kesehatan tetapi juga kepada pengguna alat kesehatan, agar mereka memahami pentingnya standar keamanan dalam penggunaan alat-alat medis,” ujar Asep Zaenal.

Harapan untuk Masa Depan

drg. Yeyen Prihatina menekankan pentingnya kerja sama ini dalam meningkatkan kompetensi tenaga medis di Indonesia, termasuk dokter gigi dan dokter umum.

“Kami berharap ilmu yang diberikan melalui kerja sama ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia,” katanya.

Lissa Imelia, pimpinan PT Bina Edu Kreasi, turut mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kerja sama ini.

“Alhamdulillah, hari ini kami telah resmi menjalin kerja sama dengan BPAFK Jakarta. Insya Allah, kolaborasi ini akan berkelanjutan dalam bentuk workshop, pelatihan, dan edukasi lainnya untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di Indonesia,” ujar Lissa.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan impian yang akhirnya bisa terealisasi, mengingat bidang yang mereka geluti sangat erat kaitannya dengan teknologi alat kesehatan.

“Kami ingin memastikan bahwa tenaga kesehatan di Indonesia memiliki keterampilan dan pemahaman yang memadai dalam penggunaan alat kesehatan modern. Dengan adanya workshop dan pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan dunia medis di Indonesia,” tambahnya.

Pemotongan Tumpeng sebagai Simbol Kolaborasi

Sebagai penutup acara, dilakukan pemotongan tumpeng bersama oleh Kepala BPAFK Jakarta, Direktur Utama Bina Edu Kreasi, dan pimpinan Bina Edu Kreasi lainnya. Pemotongan tumpeng ini menjadi simbol harapan agar kerja sama antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi dunia kesehatan di Indonesia.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan tenaga kesehatan di Indonesia semakin siap menghadapi tantangan industri medis yang terus berkembang, serta mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

https://youtu.be/t8o8kTjUTnk?si=umptkkb_EU2cbpMb

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *