Jakarta,KOMPASSINDO.COM, 15 Juni 2023 – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (“Moratelindo” atau “Perseroan”) mencatat tonggak penting dalam tata kelola perusahaan dengan sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), serta Paparan Publik (Public Expose) Tahunan 2023 di The Glass House, The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, para pemegang saham termasuk pemegang saham pengendali, utama, dan publik, serta perwakilan dari lembaga profesional yang mendukung jalannya kegiatan korporasi ini.
RUPST: Kinerja Positif dan Penguatan Laba Ditahan
Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui sejumlah agenda strategis antara lain:
- Pengesahan Laporan Tahunan 2022 dan Laporan Keuangan yang telah diaudit.
- Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp672,9 miliar, dengan alokasi Rp1 miliar sebagai dana cadangan dan sisanya sebagai laba ditahan untuk mendukung ekspansi jaringan telekomunikasi.
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan tahun buku 2023.
- Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.
- Pengesahan laporan penggunaan dana hasil IPO.
RUPSLB: Persetujuan Strategis atas Penjaminan Aset
Dalam RUPSLB, para pemegang saham memberikan persetujuan atas rencana penjaminan aset Perseroan—baik bergerak maupun tidak bergerak—termasuk aset anak perusahaan, sebagai bagian dari strategi perolehan fasilitas pinjaman dari kreditur dalam dan luar negeri. Persetujuan ini memperkuat fleksibilitas keuangan untuk mendukung rencana ekspansi dan investasi jangka panjang Moratelindo.
Public Expose: Peningkatan Kinerja Keuangan dan Operasional
Dalam pemaparan Public Expose, Moratelindo melaporkan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan sepanjang tahun 2022, di antaranya:
- Pendapatan tumbuh 11,19% menjadi Rp4,65 triliun dari Rp4,18 triliun di tahun sebelumnya.
- Gross Profit meningkat menjadi Rp2,75 triliun dengan margin 59,34%.
- EBITDA naik 5,54% menjadi Rp2,19 triliun dengan margin 47,34%.
- Laba bersih naik tipis menjadi Rp672 miliar.
- Total aset naik menjadi Rp14,92 triliun, sementara ekuitas naik ke Rp6,2 triliun berkat pelaksanaan IPO.
- Rasio Net Debt to EBITDA membaik menjadi 2,50x dan Net Debt to Equity menjadi 0,88x dari sebelumnya 1,50x.
Perseroan juga menyampaikan fokus strategis 2023 yaitu peningkatan kapasitas jaringan, perluasan backbone dan akses fiber optik, serta ekspansi pusat data (Data Center) untuk menopang kebutuhan digital nasional.
Tentang Moratelindo
Didirikan pada tahun 2000, Moratelindo telah berkembang menjadi salah satu penyedia jaringan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Dengan jaringan kabel serat optik sepanjang lebih dari 53.000 km dan kapasitas 25.900 GB, Moratelindo melayani segmen Telco, Wholesale, Enterprise, dan Retail. Brand Oxygen.id menjadi pionir dalam layanan FTTH dan FTTX, menjangkau berbagai kota besar di Indonesia. Selain itu, Moratelindo dipercaya pemerintah untuk mengembangkan proyek strategis nasional seperti Palapa Ring Barat dan Timur serta pembangunan infrastruktur smart city di Semarang.
Melalui penguatan struktur permodalan dan komitmen berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur digital, Moratelindo terus mendorong transformasi konektivitas nasional menuju Indonesia yang lebih terhubung dan kompetitif secara global.