Jakarta, KOMPASSINDO.COM, 24 Mei 2023 — PT Gozco Plantations Tbk (“GZCO” atau “Perseroan”) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun buku 2022. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp75,63 miliar, melonjak tajam sebesar 458 persen dibandingkan laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp13,54 miliar. Laba per saham dasar pun meningkat signifikan, dari Rp2 menjadi Rp13 per lembar saham.
Di tengah penurunan penjualan kotor sebesar 21 persen menjadi Rp554,72 miliar dari tahun sebelumnya Rp707,10 miliar, efisiensi operasional terbukti menjadi kunci keberhasilan. Beban pokok penjualan turut turun 32 persen menjadi Rp432,19 miliar dari sebelumnya Rp639,54 miliar, yang berujung pada kenaikan laba kotor sebesar 81 persen menjadi Rp122,53 miliar dari Rp67,55 miliar.
“Optimalisasi biaya dan efisiensi rantai pasokan menjadi kunci peningkatan margin kami. Meski penjualan turun, efisiensi ini mampu mendorong pertumbuhan laba secara signifikan,” ujar Yongki Tedja, Direktur Keuangan, Pajak & Akuntansi GZCO dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang digelar di Jakarta, Rabu (24/5).
Lebih lanjut, pendapatan lain-lain meningkat dari Rp61,92 miliar menjadi Rp91,18 miliar, sementara beban penjualan berhasil ditekan dari Rp23,14 miliar menjadi Rp20,86 miliar. Beban umum dan administrasi tercatat naik dari Rp48,50 miliar menjadi Rp55,24 miliar, namun beban keuangan justru menurun signifikan dari Rp60,32 miliar menjadi Rp43,63 miliar. Beban lain-lain pun meningkat menjadi Rp717 juta dari sebelumnya Rp13 juta.
Dari sisi laba sebelum pajak, GZCO mencatat lonjakan luar biasa hingga 3.830 persen menjadi Rp93,25 miliar, dibandingkan kerugian sebesar Rp2,5 miliar pada 2021. Setelah dikurangi beban pajak sebesar Rp17,43 miliar, laba bersih tahun berjalan Perseroan mencapai Rp75,81 miliar, naik 435 persen dari Rp14,26 miliar di tahun sebelumnya.
Yongki juga mengungkapkan bahwa ekuitas Perseroan tumbuh dari Rp1,07 triliun menjadi Rp1,15 triliun, sedangkan total liabilitas menurun dari Rp958,76 miliar menjadi Rp892,86 miliar. Total aset Perseroan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp2,045 triliun, sedikit naik dari Rp2,035 triliun tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ir. Rudyansyah, Direktur Pengembangan GZCO, menyampaikan bahwa pada tahun 2023, Perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp95 miliar. Dana ini akan digunakan untuk penanaman baru, replanting dan perawatan tanaman tidak menghasilkan (TBM) sebesar Rp22 miliar, serta investasi fixed asset sebesar Rp73 miliar.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini didorong oleh tingginya permintaan terhadap produk utama Perseroan, yakni minyak sawit dan karet. Selain itu, manajemen tetap optimis terhadap masa depan, dengan mengedepankan praktik berkelanjutan dan membaca peluang di tengah kondisi pasar yang terus berkembang.
“Kami yakin, dengan strategi efisiensi dan komitmen terhadap keberlanjutan, GZCO akan terus bertumbuh positif di tahun-tahun mendatang,” pungkas Rudyansyah.